Mengapa Turki Terlambat Bersikap Tegas dalam Perang Israel-Hamas?

Indonesia Berita Berita

Mengapa Turki Terlambat Bersikap Tegas dalam Perang Israel-Hamas?
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 69 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 31%
  • Publisher: 70%

Butuh tiga pekan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan sikap tegas negaranya dalam menyikapi perang Israel-Hamas.

. Setelah Hamas mengobarkan Operasi Badai al-Aqsa dengan menyerang Israel selatan pada tanggal tersebut, sikap Turki tidak terlihat langsung terang menderang, bahkan cenderung terkesan samar-samar terkait perang Gaza.pun sempat menjadi sasaran kritik. Ia dianggap kurang tegas dalam menyikapi isu perang Gaza. Erdogan sempat pula menawarkan menjadi mediator antara Hamas dan Israel untuk mengakhiri perang Gaza.

Sebelumnya pada Maret 2022, Presiden Israel Isaac Herzog berkunjung ke Turki. Kunjungan Herzog ke Turki itu merupakan lawatan presiden Israel pertama kali selama 15 tahun terakhir ini.Baru setelah tiga pekan perang Gaza berkecamuk, pada 28 Oktober 2023, ada perubahan sikap Turki. Hari itu, Erdogan di depan ribuan massa pada acara bela Palestina di kota Istanbul menyampaikan orasi politik yang menegaskan sikap politik Turki atas perang Gaza saat ini.

Ada beberapa faktor, mengapa Turki terlambat tiga pekan untuk mengambil sikap politik yang tegas dalam perang Gaza? Pertama, perang Gaza berkobar pada 7 Oktober 2023 dimulai dengan Operasi Badai al-Aqsa oleh Hamas tanpa koordinasi dengan pihak mana pun di kawasan Timur Tengah, termasuk Turki. Dari beberapa butir hasil evaluasi Turki tersebut adalah isu agenda besar Barat di Timur Tengah yang paling dicemaskan Turki adalah berdirinya negara Kurdi di Suriah utara.

Ini lampu merah bagi Turki. Bagi Turki, berdirinya negara Kurdi di Suriah utara akan membangkitkan nasionalisme etnis Kurdi di Turki. Di negara itu, warga etnis Kurdi berjumlah sekitar 30 persen dari keseluruhan hampir 85 juta penduduk Turki.Presiden Amerika Serikat Joe Biden memastikan AS akan mendukung penuh Israel untuk menghadapi Hamas. Amerika Serikat sudah mengirimkan amunisi dan peralatan militer lainnya ke Israel.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Iran dan Turki Serukan Pertemuan Cegah Perluasan Perang Israel-HamasIran dan Turki Serukan Pertemuan Cegah Perluasan Perang Israel-HamasBerita Terkini Seputar Opini, Berita Terbaru Indonesia, Berita Hari Ini, Berita Terpopuler, Media Indonesia | Referensi Bangsa
Baca lebih lajut »

Update Perang Israel-Hamas Hari ke-27: 16 Tentara Israel Tewas dalam Pertempuran Sengit di GazaUpdate Perang Israel-Hamas Hari ke-27: 16 Tentara Israel Tewas dalam Pertempuran Sengit di GazaKematian terbaru ini menjadikan jumlah tentara IDF yang terbunuh sejak Hamas melancarkan serangan mendadak terhadap Israel menjadi 320 orang.
Baca lebih lajut »

Sosok Salman Habaka Komandan Israel yang Tewas, Keturunan Druze-ArabSosok Salman Habaka Komandan Israel yang Tewas, Keturunan Druze-ArabKomandan Israel Salman Habaka tewas dalam pertempuran sengit Israel dengan milisi Hamas di Gaza utara.
Baca lebih lajut »

Update Perang Israel-Hamas Hari ke-28: AS Desak Israel Setuju untuk Jeda PerangUpdate Perang Israel-Hamas Hari ke-28: AS Desak Israel Setuju untuk Jeda PerangPejabat tinggi Gedung Putih itu dijadwalkan berkunjung ke Israel pada Jumat (2/11/2023), yang merupakan kunjungan keempatnya sejak 7 Oktober 2023.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-21 22:34:56