Mengapa Telinga Terasa Tersumbat saat Berada di Ketinggian? TempoGaya
TEMPO.CO, Jakarta - Sering kali telinga terasa tersumbat saat berada di ketinggian. hal tersebut menyebabkan ketidaknyamanan yang menganggu pendengaran telinga.Mengutip Medline Plus, ada persamaan penyebab antara telinga tersumbat dan telinga berdenging ketika berada di ketinggian. Ini disebabkan tekanan udara di luar tubuh berubah saat berada di ketinggian.Tekanan terjadi di bagian tuba eustachius telinga.
Proses itulah yang membuat telinga merasakan tekanan dan penyumbatan saat berada di ketinggian.Selain karena ketinggian, telinga tersumbat juga bisa disebabkan flu, infeksi sinus, dan alergi. Karena selaput yang bengkak di hidung bisa menyebar ke tuba eustachius dan menyumbatnya.Mengutip Luke's Hospital, berikut beberapa cara untuk menghilangkan telinga tersumbat:1. Menelan atau menguap untuk membuka tabung eustachius sehingga udara terus mengalir masuk dan keluar dari telinga tengah.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Gempa Terjadi di Pangandaran, Guncangan Terasa Sampai Tasikmalaya |Republika OnlinePusat gempa bumi berada di kedalaman 27 kilometer.
Baca lebih lajut »
Anies: Aceh Terasa Teduh karena Orang-Orang di Sini Mencintai Kedamaian | merdeka.comCalon presiden yang diusung Partai NasDem, Anies Baswedan menyapa masyarakat yang hadir tumpa ruah di lapangan bola Desa Pango Raya, Kota Banda Aceh, Sabtu (3/12).
Baca lebih lajut »
Guncangan Gempa M 6,4 di Garut Terasa Sampai Tasikmalaya |Republika OnlineDi Tasikmalaya, guncangan gempa membuat barang-barang di dalam rumah bergoyang.
Baca lebih lajut »
Gempa M 6,4 Guncang Garut, Terasa hingga JakartaGempa berkekuatan Magnitudo (M) 6,4 terjadi di Garut Jawa Barat pada Sabtu (3/12/2022) pukul 16.49 WIB.
Baca lebih lajut »
Gempa Magnitudo 6,4 Guncang Garut Terasa hingga JakartaGempa dengan kekuatan magnitudo 6,4 terjadi di arah barat daya Kabupaten Garut. Gempa itu terasa hingga Jakarta.
Baca lebih lajut »