Pemilihan bahan masker yang tepat sangat penting di masa pandemi Covid-19.
REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Anggota Tim Pakar Universitas Lambung Mangkurat untuk Percepatan Penanganan Covid-19 Prof Dr dr Syamsul Arifin MPd mengatakan masker bisa memberikan perlindungan semu. Itu terjadi ketika bahan masker tidak standar dan cara penggunaannya salah.
Menurut Syamsul, tidak disarankan menggunakan bahan elastis untuk membuat masker. Pada saat dipakai, bahan masker dapat tertarik di wajah, sehingga ukuran pori meningkat dan efisiensi filtrasi menurun selama digunakan. Saat bagian pinggir masker tidak menutup rapat pada wajah dan bergeser, misalnya saat berbicara, udara dari dalam atau luar menembus melalui bagian pinggir masker dan tidak difilter melalui kain masker. Kebocoran udara yang masuk dan keluar tanpa tersaring dapat diakibatkan oleh ukuran dan bentuk masker.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
'Untuk Apa Pakai Masker, Corona Sudah Selesai, di Kantor DPRD Sudah Joget-joget Tak Pakai Masker'Menurut Ali, tindakan pejabat Pemprov Maluku dan DPRD yang berjoget tanpa masker itu menyiratkan bahwa kasus Covid-19 di Kota Ambon telah teratasi.
Baca lebih lajut »
Burberry luncurkan masker kain dengan motif ikonikLabel busana asal Inggris, Burberry merilis masker kain yang bisa dipakai ulang, reusable, dengan motifnya yang ikonik, dilansir Independent, ...
Baca lebih lajut »
Sulit Jaga Jarak, Pengunjung Pangandaran Harus Pakai Masker |Republika OnlineJumlah kunjungan wisatawan ke Pangandaran mencapai 20 ribu orang pekan lalu
Baca lebih lajut »
145 Warga Bandung Kena Sanksi karena Tak Pakai MaskerSatuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung menindak sebanyak 145 orang tak bermasker dalam operasi periode 13-18 Agustus 2020.
Baca lebih lajut »
Gubernur Sumbar Keluarkan Surat Imbauan untuk Gebrak Masker |Republika OnlineImbauan ini ditujukan untuk bupati dan wali kota se-Sumatra Barat agar berpartisipasi
Baca lebih lajut »