Mengapa Bulan Februari Hanya Punya 28 Hari?

Indonesia Berita Berita

Mengapa Bulan Februari Hanya Punya 28 Hari?
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 82 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 36%
  • Publisher: 70%

Februari adalah bulan terpendek dalam kalender masehi yang hanya punya 28 hari atau 29 hari. Sejarah panjang hampir 3.000 tahun membuat membuat Februari beda dengan bulan-bulan lainnya. Cari tahu mengapa Februari hanya punya 28 hari. Iptek AdadiKompas

Tangan seorang calon pembeli memilih kalender dinding tahun 2022 yang dijajakan Handi di lapak kaki lima di Jalan Suryakencana, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa .

Satu tahun kalender bulan Romawi kuno itu hanya memiliki 10 bulan . Bulan Februari belum ada. Bulan pertama adalah Martius yang ditentukan bersamaan dengan datangnya musim semi di belahan Bumi utara. Datangnya musim semi ini ditandai dengan panjang waktu siang dan malam yang sama. Menghadapi kerancuan tersebut, raja kedua Roma, Numa Pompilius, mereformasi kalender secara signifikan pada 713 SM. Sekitar 70 hari di musim dingin yang tidak memiliki nama akhirnya dikelompokkan dalam dua bulan baru yang diletakkan setelah Desember , yaitu Ianuarius sebagai bulan ke-11 dan Februarius untuk bulan ke-12.

Dengan format penambahan hari itu, maka jumlah hari dalam satu tahun membentuk siklus empat tahunan yang masing-masing jumlah harinya adalah 355 hari, 377 hari, 355 hari, dan 378 hari. Dengan demikian, jumlah rata-rata hari dalam setahun menjadi 366,25 hari yang menjadi lebih panjang dari perhitungan modern.

Akhirnya Julius Caesar pada 45 SM mereformasi kalender Romawi. Julius yang ada di Mesir antara tahun 48 SM dan 46 SM melihat panjang tahun kalender Mesir justru tetap, yaitu 365 hari. Setelah kembali ke Roma, Julius mengumpulkan filsuf dan matematikawan untuk menyelesaikan kerumitan kalender Romawi. Namun, jumlah hari Februari akan ditambahkan satu hari menjadi 29 hari setiap empat tahun sekali untuk tahun kabisat atau yang jumlahnya harinya 366 hari.

Pada abad ke-16, orang-orang baru menyadari bahwa hari pertama musim semi telah maju 10 hari dari hari yang telah ditetapkan, yaitu 20 Maret. Artinya, masyarakat telah menggunakan 10 hari kabisat lebih banyak dibandingkan yang seharusnya.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Sejarah Hari Ini: 28 Februari 1710 Swedia Usir Pasukan DenmarkSejarah Hari Ini: 28 Februari 1710 Swedia Usir Pasukan Denmark
Baca lebih lajut »

Jadwal dan Link Live Streaming NBA 28 Februari 2022: Warriors Ladeni MavericksJadwal dan Link Live Streaming NBA 28 Februari 2022: Warriors Ladeni MavericksGolden State Warriors menjamu Dallas Mavericks pada lanjutan NBA 2021/2022 di Chase Center, Minggu (27/2/2022) atau Senin pagi WIB. Laga bisa disaksikan melalui live streaming Vidio.
Baca lebih lajut »

Pedagang Daging Sapi Batal Mogok Jualan Besok 28 FebruariPedagang Daging Sapi Batal Mogok Jualan Besok 28 FebruariPedagang daging sapi di pasar khususnya Jabodetabek batal menggelar mogok berjualan. Ini untuk pedagang di lingkup Jaringan Pedagang dan Pemotong Daging Indonesia (JAPPDI).
Baca lebih lajut »

Info Cuaca Jakarta Hari Ini 28 Februari: Berawan hingga Hujan Ringan Pagi dan SoreInfo Cuaca Jakarta Hari Ini 28 Februari: Berawan hingga Hujan Ringan Pagi dan SoreBadan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca DKI Jakarta hari ini, Senin (28/2/2022).
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-05 00:41:57