Bilal bin Rabah adalah seorang muadzin dan sahabat Rasulullah SAW yang pernah mendapatkan siksaan dari orang-orang kafir Quraisy. Mengapa ia disiksa?
Mengapa Bilal bin Rabah Disiksa Kafir Quraisy?
Bilal bin Rabah merupakan seorang budak muslim yang kerap disiksa oleh majikannya, Umayyah. Pada saat itu, Bilal dijemur dengan keadaan bertelanjang dada di tengah padang pasir yang panas. Saat disiksa, Bilal bin Rabah terus menerus mengucapkan,"Ahad, Ahad, Ahad...," yang berarti Allah Yang Maha Esa.sangatlah tersentuh. Kemudian ia segera mengambil harta yang ia miliki lalu menemui Umayyah. Akhirnya, Abu Bakar berhasil membebaskan Bilal dari siksaan majikannya.Sebagai seorang muslim yang kukuh menegakkan akidahnya, Bilal bin Rabah memiliki banyak keutamaan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jelang Ramadan, Kiai Muda Jatim Beri Pelatihan Bilal Tarawih Untuk Warga GresikSukarelawan Ganjar Pranowo dari Kiai Muda Jatim memberikan pelatihan bilal salat jumat, tarawih, Idulfitri, dan Iduladha menjelang ramadan untuk warga Gresik.
Baca lebih lajut »
Makan malam bersama, Bilal alami hal lucu dengan Kings of ConvenienceSolois Bilal Indrajaya mengaku mengalami hal lucu saat kesempatan makan malam bersama Kings of Convenience (KOC) di Jakarta. Bilal yang menjadi penampil ...
Baca lebih lajut »
Kesedihan Pangeran Harry Permintannya Ini Ditolak William : Mengapa Kamu Melakukan Ini?Pangeran William menolak untuk menemani adik laki-lakinya, Pangeran Harry, di malam sebelum pernikahannya.
Baca lebih lajut »
5 Alasan Mengapa Tak Perlu Mengorek Masa Lalu PasanganMengorek masa lalu pasangan dapat menyebabkan ketegangan dalam hubungan, terutama jika topiknya sensitif atau jika Anda tak setuju dengan pilihannya.
Baca lebih lajut »
Mengapa Penalti Kai Havertz Mesti Diulang?Chelsea menang 2-0 atas Dortmund di leg kedua babak 16 besar Liga Champions. Salah satu golnya dicetak Kai Havertz lewat titik penalti yang harus diulang!
Baca lebih lajut »
Mengapa Catatan Pinggir BerubahDari Catatan Pinggir ke Marginalia. Meski tak rutin, Goenawan Mohamad tetap menulis rubrik ini. Fokus Kita lebih terasa sebagai “Surat dari Redaksi” majalah Time, majalah Amerika Serikat yang sejak awal memang jadi rujukan Tempo. MajalahTempo
Baca lebih lajut »