Persoalan yang dihadapi warga berawal dari proses jual beli lahan siap bangun.
REPUBLIKA.CO.ID,UNGARAN -- Puluhan warga di lingkungan Sapen, Kelurahan Bandarjo, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang mengaku menjadi korban penipuan oleh seorang oknum pengembang.
Ia menjelaskan, persoalan yang dihadapi warga berawal dari proses jual beli lahan siap bangun, yang berlokasi di lingkungan RT 03/ RW 09 Sapen. Sesuai perjanjian lahan bisa didirikan bangunan apabila proses pembayaran telah lunas. “Sehingga beberapa warga yang sudah melunasi pun telah mendirikan bangunan rumah,” jelasnya.
Namun pengembang ternyata tidak memenuhi pembayaran tersebut hingga perjanjian tersebut digugat oleh pemilik lahan, hingga proses hukum berlanjut di tingkat kasasi yang mengabulkan gugatan pemilik lahan. Terlebih, pihak pengembang yang diminta pertanggngjawaban atas persoalan ini sama sekali tidak menunjukkan itikad baiknya, bahkan sekarang tidak diketahui keberadaannya. “Inilah yang membuat warga semakin resah,” tambah Sumari.
“Kalau ditelpon susah, kalau di WA sekarang tinggalnya di mana tidak mau menjawab dan kalaupun mau menjawab hanya meminta kami untuk terus bersabar,” ungkapnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Dorong Pertumbuhan Program FLPP, BSI Apresiasi Pengembang Terbaik |Republika Online.
Baca lebih lajut »
Cuaca Ekstrem Ancam Cianjur, Warga Diminta Waspada |Republika OnlineCuaca ekstrem berupa angin kencang dan hujan deras diprediksi landa Cianjur
Baca lebih lajut »
Warga Sri Lanka Menanti Pengunduran Diri Presiden Gotabaya Rajapaksa |Republika OnlinePresiden Gotabaya Rajapaksa semestinya mengundurkan diri pada Rabu (13/7/2022)
Baca lebih lajut »
Kemendikbudristek Dorong Warga Sekolah Jalani Vaksinasi |em|Booster|/em| |Republika OnlineVaksinasi booster untuk meminimalisir penularan Covid-19 selama PTM 100 persen.
Baca lebih lajut »
Disdukcapil Catat 90 Persen Warga Ganti Dokumen Imbas Perubahan Nama Jalan |Republika OnlineSudah 100 persen warga Tanah Tinggi, Jakpus mengganti dokumen dengan nama jalan baru.
Baca lebih lajut »