Pergeseran paradigma yang ditawarkan Kepala Densus dalam menangani Jamaah Islamiyah akan menjadi harapan hampa jika justru para elite bangsa ini menjadi pengkhianat Pancasila nomor wahid yang terus melakukan KKN.
Polisi mengecek rumah yang menjadi lokasi penggerebekan di Perumahan Villa Mutiara, Makassar, Rabu . Dua anggota JAD ditembak mati oleh Densus 88 dalam penggerebekan ini.
Setelah hampir tiga dekade kemunculannya, inikah lonceng kematian bagi Jamaah Islamiyah , sebuah organisasi lokal berjejaring global ini? Apakah pendekatan keamanan seperti penangkapan, pengadilan, dan penjara memadai menghadapi kecanggihan gerak anggota JI yang mampu berbaur di masyarakat dengan baik ini? Perlukah pergeseran paradigma melihat kelompok JI?Untuk menjawab pertanyaan ini, kita bisa meminjam konsep ”hegemoni” yang ditawarkan pemikir kiri Antonio Gramsci .
Pertanyaan ini dapat diartikan penangkapan yang terjadi itu hanya melemahkan anggota JI yang ”terlihat” karena mereka terlibat aksi langsung atau menyembunyikan informasi. Anggota JI yang ”tidak terlihat” belum dijamah sama sekali.Lalu, apa iya mereka yang ”tidak terlihat” ini semua akan diproses hukum formal? Hari ini saja, penjara kita masih kelimpungan menghadapi masalah klasik overkapasitas dan minimnya SDM, terutama dalam hal rehabilitasi sosial tahanan.
Petugas Densus 88 Antiteror Polri membawa sejumlah terduga pelaku tindak terorisme saat rilis pengungkapan jaringan terorisme di Mabes Polri, Jakarta, Kamis .
Densus 88 Fenomena Hegemoni Jamaah Islamiyah Pendekatan Keamanan Analisis Ahli Antonio Gramsci Opini Noor Huda Ismail
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Israel Bunuh Pemimpin Jamaah Islamiyah di LebanonSebuah sumber keamanan pada Minggu (23/6) menyebut bahwa seorang pemimpin dari kelompok perlawanan Jamaah Islamiyah di Lebanon telah tewas akibat
Baca lebih lajut »
Belasan Eks Simpatisan ISIS dan Jamaah Islamiyah di Poso Berikrar Setia kepada NKRISebanyak 18 orang simpatisan Jamaah Islamiyah dan ISIS di Kabupaten Poso menyatakan ikrar kembali dan setia kepada NKRI.
Baca lebih lajut »
Ikrar Setia NKRI 18 Simpatisan Jamaah Islamiyah PosoSebanyak 18 orang simpatisan Jamaah Islamiyah Kabupaten Poso melakukan pernyataan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Baca lebih lajut »
End of the Journey of Jamaah Islamiyah in IndonesiaJemaah Islamiyah was declared disbanded by its figures. Ending this group's journey since 1993.
Baca lebih lajut »
Akhir Perjalanan Jamaah Islamiyah di IndonesiaJamaah Islamiyah dinyatakan bubar oleh tokoh-tokohnya. Mengakhiri perjalanan kelompok ini sejak 1993.
Baca lebih lajut »
Jamaah Islamiyah Bubar, Ketua Program SKSG UI Sebut Proses Hukum Harus Tetap JalanPara pimpinan kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) telah menyatakan deklarasi pembubaran organisasi tersebut pada Minggu (30/6).
Baca lebih lajut »