Hadis tentang melawan hawa nafsu sebagai jihad besar dihukumi tidak sahih.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam sebuah hadis, dijelaskan sebagai berikut. Suatu ketika, sepulang dari medan perang Nabi Muhammad SAW bersabda kepada para sahabatnya, “Kalian telah pulang dari suatu jihad kecil menuju jihad besar.” Baca Juga Sahabat pun bertanya, “Apakah jihad yang lebih besar itu, wahai Rasulullah?” Jawab beliau, “Jihad melawan hawa nafsu.”Jihad melawan hawa nafsu hakikatnya adalah dasar dari jihad melawan musuh-musuh Allah.
Dalam riwayat yang lain disebutkan bahwa Jabir telah datang kepada Rasulullah SAW. Ia berkata, “Orang-orang yang baru berperang?’ Maka Rasulullah SAW berkata, “Kalian datang dengan sebaik-baik kedatangan, kalian datang dari jihad kecil menuju jihad besar.” Mereka bertanya, “Apakah jihad besar itu?” Beliau menjawab, “Jihadnya seorang hamba melawan hawa nafsunya.”
Adapun dari aspek maknanya. Kalau yang dipersepsikan adalah merendahkan urusan jihad di jalan Allah, maka makna ini tidak bisa diterima dan harus ditolak.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kisah Penebar Hadis Palsu di Zaman Imam Ahmad bin HanbalKemunculan para tukang cerita yang menggandalkan hadis-hadis palsu ternyata bukan saja terjadi saat ini. Jauh sejak masa...
Baca lebih lajut »
Penjelasan MUI Soal Viral Dukhan Tanda Kiamat di 15 Ramadan, Jumat 8 Mei 2020, Itu Hadis Palsu - Tribunnews.comBeredarnya hadis munculnya dukhan pada 15 Ramadan hari Jumat 8 Mei 2020 adalah hadis palsu. Untuk itu masyarakat diminta tidak panik.
Baca lebih lajut »
BPH Migas Minta Penyalur BBM Skala Kecil Diperbanyak |Republika OnlinePertamina dan swasta diminta berani membuka mini SPBU di luar Jawa.
Baca lebih lajut »
Fun Science Republika Digelar Secara Online |Republika OnlineTema Fun Science adalah 'Yuk berpuasa sambil belajar dan bermain'.
Baca lebih lajut »
Ratusan Korban Banjir di Aceh Besar Mengungsi ke Sekolah |Republika OnlineMereka yang mengungsi merupakan warga di sekitar sekolah tersebut.
Baca lebih lajut »