Mendikbud menjelaskan 'pernikahan massal' antara SMK dan industri tidak hanya sekedar kerja sama biasa. Tetapi kerja sama yang intens mulai dari penyusunan kurikulum, pembelajaran, hingga praktik kerja industri dirancang secara bersama-sama. SMK
"Kita harus lihat hasilnya mana, surat pernikahannya mana. Surat pernikahan itu tidak sah kalau tidak ada perjanjian rekrutmen," kata Nadiem.
"Kalau sudah ada surat itu, berarti kalau saya sudah teken menerima lulusan untuk kerja di industri, itu baru pernikahan yang sah," kata dia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Mendikbud: Pendidikan SMK Harus Jalani “Pernikahan” dengan IndustriMendikbud Nadiem Makarim mengatakan, 'link and match' di pendidikan SMK dengan dunia industri dianalogikan dengan pernikahan.
Baca lebih lajut »
Mendikbud: Kepala SMK Harus Jadi CEO Industri MiniKalangan industri hadir dalam pendidikan vokasi, mulai penyusunan kurikulum hingga turut aktif menjadi tenaga pendidik di SMK.
Baca lebih lajut »
Mendikbud: Pendidikan SMK Harus Jalani “Pernikahan” dengan IndustriMendikbud Nadiem Makarim mengatakan, 'link and match' di pendidikan SMK dengan dunia industri dianalogikan dengan pernikahan.
Baca lebih lajut »
Mendikbud Cetuskan Istilah Penikahan Massal Pendidikan dengan Industri, Apa Maknanya?Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim menjelaskan soal munculnya istilah pernikahan massal antara dunia pendidikan dengan dunia industri.
Baca lebih lajut »
Industri Dilibatkan Keseluruhan Proses Pendidikan VokasiPelibatan industri dalam pendidikan vokasi ini ibarat “pernikahan massal”, di mana lembaga pendidikan bermitra dengan sebanyak-banyaknya industri.
Baca lebih lajut »
Mendikbud: Kepala SMK Harus Jadi CEO Industri MiniKalangan industri hadir dalam pendidikan vokasi, mulai penyusunan kurikulum hingga turut aktif menjadi tenaga pendidik di SMK.
Baca lebih lajut »