Mendikbud menegaskan sistem zonasi membantu pemerataan kualitas pendidikan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy berharap penerapan Penerimaan Peserta Didik Baru berbasis zonasi tetap berlaku pada 2020 nanti. Menanggapi banyaknya kritik yang masuk, Muhadjir menilai wajar hal tersebut. Menurutnya, memang diperlukan waktu yang tak singkat untuk membuat masyarakat Indonesia menerima sistem zonasi.
Soal masukan bahwa masih banyak sekolah yang belum siap, Muhadjir memakai analogi kondisi sekolah-sekolah saat kemerdekaan Indonesia. Saat itu, ujar Mendikbud, sekolah-sekolah di Tanah Air juga belum siap menjalankan sistem pendidikan yang mandiri setelah sebelumnya berkiblat pada sistem pendidikan kolonial.
Sistem zonasi, ujar Muhadjir, juga memaksa Pemda untuk sadar bahwa mereka memiliki tanggung jawab besar dalam memajukan pendidikan di daerah masing-masing. Apalagi saat ini terdapat transfer daerah yang memang dialokasikan untuk pendidikan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ingin Jadi Besar, Renault Harus Bikin Pabrik di IndonesiaMaxindo Renault Indonesia tak hanya ingin jadi distributor Renault di Indonesia.
Baca lebih lajut »
Raisa: Ingin Tampil Beda
Baca lebih lajut »
Indonesia Open 2019, Susy Ingin Praveen/Melati Main Lebih BeraniPenampilan Praveen/Melati dinilai Susy Susanti sering kali kendor saat menghadapi poin-poin kritis.
Baca lebih lajut »
PKS Ingin Prabowo Tetap Oposisi Pascabertemu JokowiKetua Dewan Pimpinan Pusat PKS, Mardani Ali Sera berharap, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tetap menjadi oposisi...
Baca lebih lajut »
4 Posisi yang Wajib Dibenahi MU Jika Ingin Juara Musim DepanSkuat Manchester United saat ini dinilai banyak pengamat belum kompetitif untuk bisa menjadi juara Premier League.
Baca lebih lajut »
Saingi AS, Prancis Ingin Bentuk Komando Ruang AngkasaNamun, Rusia dan China telah mengusulkan perjanjian internasional yang melarang senjata barbasis ruang angkasa. Presiden...
Baca lebih lajut »