Mendagri Minta Daerah Bantu KPU, Pemkab Bogor: Kami Sudah Anggarkan TempoMetro
TEMPO.CO, Bogor- Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian bakal mengeluarkan surat edaran untuk meminta pemerintah daerah membantu pembangunan infrastruktur Komisi Pemilihan Umum di daerah. Pemerintah Kabupaten Bogor menyatakan sudah lebih dahulu menyediakan atau menyiapkan anggaran pembangunan infrastruktur untuk KPU Kabupaten Bogor sebelum edaran keluar.
Ia menyebut sarana gudang dibutuhkan untuk penyimpanan alat peraga, kotak suara dan lain sebagainya. Sehingga Pemda Bogor memperhatikan itu untuk kelancaran penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada nanti tahun 2024.'Termasuk kantor KPU dan Bawaslu sekarang itu merupakan fasilitas dari Pemkab Bogor dengan metode pinjem pakai. Tapi, nanti untuk pembangunan tahap ke dua Pemkab Bogor akan menghibahkan lahan seluas 5.900 meter. Nah untuk pembangunan tahap awal, kita akan garap di atas lahan 2.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pemekaran Papua Jadi Alasan Mendagri Minta KPU Efisiensi Anggaran Pemilu |Republika OnlineAnggaran dipastikan tepat guna untuk setiap pelaksanaan tahapan pemilu.
Baca lebih lajut »
Pemilu 2024 Rawan Kampanye SARA, Mendagri Mewanti-wanti KPU dan Bawaslu | Kabar24 - Bisnis.comMendagri meminta KPU dan Bawaslu mengantisipasi penyelenggaraan Pemilu 2024 yang rawan kampanye SARA.
Baca lebih lajut »
Bupati Bogor Ade Yasin Minta Operasi Pasar Langsung ke PedagangMenurut Ade Yasin, operasi pasar langsung ke pedagang adalah operasi pasar yang tepat sasaran dalam menstabilkan harga di pedagang bukan ke masyarakat.
Baca lebih lajut »
Jadwal SIM Keliling DKI, Bekasi, Bogor, Bandung 13 April 2022Layanan SIM Keliling hanya melayani permohonan perpanjangan SIM A dan C, yang dapat dilakukan sebelum masa berlaku habis.
Baca lebih lajut »
BOR 5 Persen, Pasien Covid-19 Dirawat di Kota Bogor Tinggal 34 OrangDari 676 tempat tidur yang tersedia di 21 rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Bogor, pasien yang dirawat 34 orang atau 5%.
Baca lebih lajut »