Mendag Tunggu Respons Sri Mulyani soal Relaksasi Wajib Pungut MinyaKita

Indonesia Berita Berita

Mendag Tunggu Respons Sri Mulyani soal Relaksasi Wajib Pungut MinyaKita
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 tempodotco
  • ⏱ Reading Time:
  • 21 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 12%
  • Publisher: 63%

Budi Santoso mengatakan relaksasi kebijakan wajib pungut bertujuan untuk memangkas rantai distribusi MinyaKita agar tak terlalu panjang.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Budi Santoso masih menunggu respons dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati ihwal usulan relaksasi wajib pungut MinyaKita. Wajib pungut disebut-sebut menjadi sebab tingginya harga minya goreng kemasan sederhana itu di pasaran. “Kami masih menunggu dari Kementerian Keuangan. Surat sudah kami sampaikan,” ujar Budi Santoso kepada wartawan di Kantor Kementerian Perdagangan , Jakarta, Rabu, 22 Januari 2025.

Staf Ahli Bidang Manajemen dan Tata Kelola Iqbal Shoffan Shofwan mengatakan, kementeriannya menemukan BUMN Pangan sulit mendistribusikan MinyaKita akibat adanya wajib pungut. 'Minggu lalu di awal Januari 2025, Menteri Perdagangan telah mengirimkan surat ke Menteri Keuangan untuk memohonkan relaksasi wajib pungut BUMN Pangan,' ujar Iqbal di Jakarta, Senin, 13 Januari 2025, dilansir dari Antara.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

tempodotco /  🏆 12. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Mendag Masih Tunggu Surat Balasan Sri Mulyani soal Kebijakan MinyakitaMendag Masih Tunggu Surat Balasan Sri Mulyani soal Kebijakan MinyakitaMendag Budi Santoso menunggu balasan dari Menkeu Sri Mulyani terkait relaksasi wajib pungut BUMN pangan untuk distribusi Minyakita, guna menekan harga.
Baca lebih lajut »

Mendag Minta Relaksasi Wajib Pungut BUMN untuk Atasi Mahalnya Harga MinyakitaMendag Minta Relaksasi Wajib Pungut BUMN untuk Atasi Mahalnya Harga MinyakitaMenteri Perdagangan Budi Santoso telah mengajukan permohonan relaksasi biaya wajib pungut untuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seperti Perum Bulog dan ID FOOD kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani. Hal ini dilakukan untuk mengatasi mahalnya harga Minyakita.
Baca lebih lajut »

Harga MinyaKita Turun Jadi Rp17.000 Per LiterHarga MinyaKita Turun Jadi Rp17.000 Per LiterDiketahui, sebelumnya Mendag Budi sempat menyampaikan bahwa harga MinyaKita terpantau semakin mahal.
Baca lebih lajut »

Harga Minyakita Bikin Rakyat Menjerit, Mendag Surati ke Sri MulyaniHarga Minyakita Bikin Rakyat Menjerit, Mendag Surati ke Sri MulyaniApa isi surat tersebut ya? Apakah dengan surat tersebut harga Minyakita bakal turun sesuai HET yaitu Rp 15.700 per liter?
Baca lebih lajut »

Mendag sebut harga MinyaKita berangsur turunMendag sebut harga MinyaKita berangsur turunMenteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyatakan harga minyak goreng rakyat atau MinyaKita berangsur-angsur turun lantaran pendistribusian sudah berjalan ...
Baca lebih lajut »

Mendag Klaim Harga Minyakita Sudah Turun, tapi Masih Rp 17.000/LiterMendag Klaim Harga Minyakita Sudah Turun, tapi Masih Rp 17.000/LiterMendag Budi Santoso mengungkap penurunan harga Minyakita menjadi Rp 17.000/liter, dengan temuan harga Rp 15.500/liter di Surabaya.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-16 07:29:01