Pemerintah tambah pasokan minyak goreng 450.000 ton/bulan, kalau pedagang jual di atas HET Rp14.000 bisa kenda denda atau penalti.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meminta para pedagang untuk tidak menjual MinyaKita di atas harga eceran tertinggi yakni Rp14.000."Kalau naik didenda, dipenalti karena ada Keputusan Menteri Perdagangan harga eceran tertinggi Rp 14.000.
Sebelumnya, Komisi Pengawas Persaingan Usaha dalam penyelidikannya menemukan ada distributor di Yogyakarta yang menjual minyak goreng curah merk Minyakita dengan sistemDirektur Ekonomi, Kedeputian bidang Kajian dan Advokasi KPPU Mulyawan Ranamanggala mengatakan, tindakan tersebut telah melanggar Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 Pasal 15 ayat 2 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Mendag Zulkifli Pastikan Stok Minyak Goreng Aman Menjelang RamadanMenteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memastikan persediaan minyak goreng akan tersedia di pasar mulai Februari.
Baca lebih lajut »
Pimpin ASEAN, Mendag Terima Keketuaan ABAC |Republika OnlineMendag menerima keketuaan ABAC di Jakarta, Senin (30/1/2023).
Baca lebih lajut »
Atasi Kelangkaan Minyakita, Mendag Tambah Suplai |Republika OnlinePasokan Minyakita ditambah menjadi 450 ribu ton per bulan.
Baca lebih lajut »
Pak Mendag, Minyak Goreng Minyakita Langka di PasaranIkatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) mengeluhkan saat ini minyak goreng subsidi merk minyak kita mulai sulit untuk dicari
Baca lebih lajut »
Akui Minyakita Langka, Mendag Zulhas: Sekarang Berebut, Stoknya Jadi SedikitMenteri Perdagangan Zulkifli Hasan tak menampik bahwa minyak goreng merk Minyakita langka. Menurut Minyakita langka terjadi lantaran banyak konsumen yang berburu produk tersebut, sehingga stoknya menipis. Money MinyakKitaLangka
Baca lebih lajut »
Mendag: Beras Mahal karena Bulog Cuma Distribusi ke Pedagang BesarMendag: Beras Mahal karena Bulog Cuma Distribusi ke Pedagang Besar. Artinya, ketika tiba di konsumen akhir, harga sudah tinggi karena panjangnya rantai pasok alias ada begitu banyak pihak yang mengambil keuntungan.
Baca lebih lajut »