'Saya kira ini sudah waktunya kita segera membukanya untuk dimudahkan ekspornya, apabila kebutuhan dalam negeri sudah terpenuhi,' kata Mendag soal ekspor APD.
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, saat memberikan keterangan terkait distributor gula nakal, di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu . Jakarta - Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan bahwa pihak Kementerian Perdagangan tengah mengevaluasi larangan dan pembatasan ekspor untuk Alat Pelindung Diri buatan dalam negeri agar dapat dimudahkan ekspornya, apabila kebutuhan di nasional sudah terpenuhi.
Mendag mengatakan lartas terkait pandemi COVID-19 semula diberlakukan hingga 30 Juni 2020, dan kemungkinan waktunya akan dipercepat untuk sebagian produk, salah satunya APD."Tentu kita akan evaluasi, untuk larangan secara penuh tidak mungkin 30 Juni, akan dipercepat. Ini kan Kamis, kemungkinan minggu depan sudah ada keputusan yang sedang kita analisa dengan cermat. Intinya kita memastikan memang ekspor ini akan kita lakukan sesegera mungkin," ujar Mendag.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Mendag Agus Suparamanto TInjau Simulasi Protap Pandemi Covid |Republika Online
Baca lebih lajut »
Menperin Nilai Aturan Larangan Ekspor APD Perlu DirevisiMenteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan perlunya revisi larangan ekspor APD dan masker.
Baca lebih lajut »
Pengusaha Minta Larangan Ekspor APD cs DicabutPelaku industri tekstil sedang dilema. Sebab alat pelindung diri (APD) buatan mereka tak terserap di pasar dalam negeri. Sementara mau ekspor pun masih dilarang. APD via detikfinance
Baca lebih lajut »
Pemerintah Siapkan Aturan Ekspor APD - Peristiwa - koran.tempo.coTerjadi surplus produksi alat pelindung diri (APD).
Baca lebih lajut »
Universitas Brawijaya Ciptakan Lemari Sterilisasi APD |Republika OnlineLemari sterilisasi APD untuk memastikan keamanan APD yang dikenakan tenaga medis
Baca lebih lajut »
72 Daerah Kesulitan Biayai PilkadaKPU mengakui proses pengadaan alat pelindung diri (APD) bagi petugas pilkada sudah sangat mepet.
Baca lebih lajut »