Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mendorong agar Provinsi Nusa Tenggara Timur menjadi sentra produksi garam dan daging untuk memenuhi kebutuhan ...
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita didampingi Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat saat meninjau harga bahan pokok di Pasar Kasih Naikoten, Kota Kupang, Jumat . ANTARA/Aloysius Lewokeda
“Pak Gubernur , minimum dua komoditas dari NTT yang kita inginkan jadi sentra garam dan daging untuk seluruh Indonesia,” katanya kepada wartawan usai memantau harga kebutuhan pokok di Pasar Kasih Naikoten, Kota Kupang, Jumat. Selain itu, lanjutnya, untuk produksi daging di NTT sudah sangat bagus yang ditunjukkan dengan kondisi harga di pasar yang tetap stabil karena pasokan yang melimpah.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Mendag Dorong Kerja Sama Perdagangan dengan AfrikaMendag Enggar menegaskan akan terus berupaya membuka akses pasar produk-produk Indonesia ke pasar ekspor non-tradisional,...
Baca lebih lajut »
Mendag: Kinerja Perdagangan Indonesia Mulai MembaikNeraca perdagangan bulan Juli 2019 tercatat masih defisit sebesar 63,5 juta dolar AS
Baca lebih lajut »
Kualitas Garam NTT Bikin Jokowi TerkesanPresiden Jokowi mengaku terkesan dengan kualitas garam yang dihasilkan Desa Nunkurus, Kecamatan Kupang Timur, Provinsi Nusa...
Baca lebih lajut »
Jokowi Sebut Garam NTT Lebih Bagus dari Madura dan AustraliaSelain untuk garam industri, Jokowi mengatakan, garam di Kupang ini nantinya bisa diolah lagi menjadi garam konsumsi.
Baca lebih lajut »
Kunjungi NTT, Jokowi Ingin Pastikan Tambak Garam Sudah BerproduksiJokowi memastikan garam yang dihasilkan di Nunkurus memiliki kualitas yang sangat baik dibandingkan dari luar wilayah itu. JokoWidodo
Baca lebih lajut »
Jokowi : Potensi garam NTT capai 21 ribu hektarePresiden Joko Widodo mengatakan bahwa potensi garam yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Timur mencapai 21 ribu hektare.\r\n\r\n"Nah saat ini yang dikembangkan ...
Baca lebih lajut »