Bukalah pintu Istana lebar-lebar, biarkan suara kejujuran masuk.
Badai kritik yang sedianya tertuju pada pemerintahan baru terbelokkan ke arah mantan Presiden Joko Widodo. Ekspektasi publik terhadap kabinet ini juga tak terlalu tinggi.
Dengarkan bisik mereka yang polos karena di sanalah suara kebenaran bersemayam. Ditambahkan oleh Roeslan Abdoelgani, toleransi yang dikehendaki Pancasila adalah suatu kompromi dalam konteks toleransi yang positif karena senantiasa dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan. Jangan pula merangkul figur sembarangan yang justru bisa meredupkan kepercayaan., menggambarkan bahwa dalam pemerintahan yang baik, jabatan diberikan berdasarkan kebajikan dan kompetensi, sedangkan dalam pemerintahan yang buruk, jabatan digunakan untuk memperkuat kekuasaan dengan melayani ambisi seseorang .
Alhasil, dalam memilih para menteri, wakil menteri, dan pembantunya yang lain, Presiden tak bisa menggunakan hak prerogatifnya secara sembrono. Menurut John Kane, ada empat sumber utama bagi seorang pemimpin untuk mengembangkan, menjaga, dan memobilisasi ”modal moral” secara politik.Pertama, dasaran moralitas: nilai, tujuan, dan orientasi politik yang menjadi komitmen dan dijanjikan pemimpin politik kepada publik. Kedua, tindakan politik: kinerja pemimpin politik dalam menerjemahkan nilai moralitasnya ke dalam ukuran perilaku, kebijakan, dan keputusan politiknya.
Kepemimpinan seperti itu adalah perjalanan panjang, dengan setiap langkah diukur oleh mata yang menunggu, oleh rakyat yang berharap. Dan di sepanjang perjalanan penantian itu, retorika dan realitas harus menemukan cara untuk berdamai. Tak semudah retorika, realitas itu adalah tanah keras tempat langkah-langkah harus diuji.Di sana, janji bertemu dengan batasan, dan visi berhadapan dengan kompleksitas yang tak bisa dihindari.
Visi itu ibarat cahaya mercusuar yang memberi arah di kejauhan. Namun, cahaya itu tak cukup untuk menuntun langkah. Ia memerlukan jejak-jejak yang dirancang dengan cermat, memerlukan strategi yang tak hanya melawan arus, tetapi juga menaklukkan ketidakpastian.Strategi bukan sekadar rencana, melainkan semacam seni membaca peta kemungkinan berbekal parameter dan haluan, yang lahir dari keheningan perenungan.
Hindari tendensi pernyataan dan kebijakan impulsif yang memperburuk kepercayaan dan bertentangan dengan misi pemerintahan. Melakukan pembenaran deforestasi untuk memperluas perkebunan sawit dengan dalih bahwa kelapa sawit pun menyerap karbon dioksida memperlihatkan kemiskinan wawasan tentang fungsi hutan.
Badai kritik yang sedianya tertuju pada pemerintahan baru terbelokkan ke arah mantan Presiden Joko Widodo. Ekspektasi publik terhadap kabinet ini juga tak terlalu tinggi. Dengarkan bisik mereka yang polos karena di sanalah suara kebenaran bersemayam. Ditambahkan oleh Roeslan Abdoelgani, toleransi yang dikehendaki Pancasila adalah suatu kompromi dalam konteks toleransi yang positif karena senantiasa dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan. Jangan pula merangkul figur sembarangan yang justru bisa meredupkan kepercayaan., menggambarkan bahwa dalam pemerintahan yang baik, jabatan diberikan berdasarkan kebajikan dan kompetensi, sedangkan dalam pemerintahan yang buruk, jabatan digunakan untuk memperkuat kekuasaan dengan melayani ambisi seseorang .
Alhasil, dalam memilih para menteri, wakil menteri, dan pembantunya yang lain, Presiden tak bisa menggunakan hak prerogatifnya secara sembrono. Menurut John Kane, ada empat sumber utama bagi seorang pemimpin untuk mengembangkan, menjaga, dan memobilisasi ”modal moral” secara politik.Pertama, dasaran moralitas: nilai, tujuan, dan orientasi politik yang menjadi komitmen dan dijanjikan pemimpin politik kepada publik. Kedua, tindakan politik: kinerja pemimpin politik dalam menerjemahkan nilai moralitasnya ke dalam ukuran perilaku, kebijakan, dan keputusan politiknya.
Kepemimpinan seperti itu adalah perjalanan panjang, dengan setiap langkah diukur oleh mata yang menunggu, oleh rakyat yang berharap. Dan di sepanjang perjalanan penantian itu, retorika dan realitas harus menemukan cara untuk berdamai. Tak semudah retorika, realitas itu adalah tanah keras tempat langkah-langkah harus diuji.Di sana, janji bertemu dengan batasan, dan visi berhadapan dengan kompleksitas yang tak bisa dihindari.
Visi itu ibarat cahaya mercusuar yang memberi arah di kejauhan. Namun, cahaya itu tak cukup untuk menuntun langkah. Ia memerlukan jejak-jejak yang dirancang dengan cermat, memerlukan strategi yang tak hanya melawan arus, tetapi juga menaklukkan ketidakpastian.Strategi bukan sekadar rencana, melainkan semacam seni membaca peta kemungkinan berbekal parameter dan haluan, yang lahir dari keheningan perenungan.
Prabowo Subianto Kepemimpinan Pemerintahan 100 Hari Pemerintahan Prabowo Sdgs SDG01-Tanpa Kemiskinan
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Prabowo Ingin Lagu Indonesia Raya Disiarkan di TV Tiap Pukul 6 PagiAngga Raka Prabowo, mengungkapkan pesan dari Presiden Prabowo Subianto terkait dengan penyiaran televisi di Tanah Air.
Baca lebih lajut »
Ratas Persiapan Nataru: Prabowo Cek Laporan Keamanan, Pasokan Bahan Bakar, Transportasi hingga PariwisataPrabowo meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menyampaikan laporan.
Baca lebih lajut »
Prabowo Soroti Target Swasembada Pangan Prabowo: Bibitnya dari Mana?Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyoroti target Presiden Prabowo Subianto yang mengejar swasembada pangan.
Baca lebih lajut »
Megawati ke Prabowo: Orang Mikir Saya sama Prabowo Musuhan, Nggak kokMegawati bilang tak bermusuhan dengan Prabowo.
Baca lebih lajut »
ANTARA: Dukungan pengembangan olahraga bagian dari visi perusahaanDirektur Utama Perum LKBN Antara (ANTARA) Akhmad Munir mengatakan dukungan untuk pengembangan olahraga nasional merupakan bagian dari visi dan misi perusahaan ...
Baca lebih lajut »
Menlu: Kiprah BPK di dunia internasional sejalan dengan visi PresidenMenteri Luar Negeri Sugiono menyatakan kiprah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di dunia internasional sejalan dengan visi Presiden dan visi Indonesia Emas 2045, ...
Baca lebih lajut »