Menanti visi utuh penanganan COVID-19

Indonesia Berita Berita

Menanti visi utuh penanganan COVID-19
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 antaranews
  • ⏱ Reading Time:
  • 59 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 27%
  • Publisher: 78%

Sebuah kritik terhadap penanganan pandemi COVID19 di Indonesia.

Warga melintas di depan spanduk sosialisasi mengenai pelaksanaan pembatasan sosial bersekala besar untuk mengendalikan COVID-19 di kawasan Karawaci, Tangerang, Banten, Rabu .

Angka penularan terus bertambah, sebagaimana diumumkan juru bicara pemerintah setiap hari. Demikian juga dengan angka kematian pasien positif yang dikonfirmasi positif terserang virus corona penyebab COVID-19.Terlepas dari keraguan berbagai pihak, data resmi pemerintah menunjukkan bahwa tak terlihat adanya ledakan penularan maupun kematian sebagaimana di Amerika dan Singapura. Tak ada juga gejolak sosial parah imbas dari larangan berada di luar rumah sebagaimana di India.

Melepas napi di kala wabah merebak tidak hanya dilakukan di Indonesia. Infografis kerjasama IJCR, IJRS, Lembaga Kajian dan Advokasi Independensi dan Peradilan serta Kementerian PPN / Bappenas 2020 menyebutkan Iran melepas 85.000 napi, Thailand 8.000 napi, Turki 90.000-100.000 napi, Polandia 9.000-12.000 napi, New Jersey 1.000 napi, dan Afghanistan 10.000 napi.

Sementara napi berkekuatan hukum tetap dilepaskan, masyarakat bebas yang melanggar aturan pembatasan sosial berskala besar bisa dikurung selama enam bulan. Melihat besarnya potensi yang melanggar PSBB, tampaknya lapas bakal penuh. Jadi seperti hanya gantian penghuni. adalah posisi pemerintah terkait mudik 2020.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

antaranews /  🏆 6. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Jubir COVID-19: Kena DBD dan COVID-19 Bersamaan Berisiko Fatal Bagi Pasien MudaJubir COVID-19: Kena DBD dan COVID-19 Bersamaan Berisiko Fatal Bagi Pasien MudaJubir COVID-19 kembali meminta warga agar mewaspadai ancaman DBD di tengah pandemi COVID-19
Baca lebih lajut »

19 Pasien Sehat Disebut Positif, Lab COVID-19 Ditutup di Israel19 Pasien Sehat Disebut Positif, Lab COVID-19 Ditutup di IsraelKementerian Kesehatan Israel mengumumkan penutupan satu laboratorium pengujian virus corona COVID-19 pada Minggu 19 April 2020. Penyebabnya, laboratorium itu telah salah melakukan diagnosa terhadap 19 pasien.
Baca lebih lajut »

Facebook gelar kampanye COVID-19 untuk bulan RamadhanFacebook gelar kampanye COVID-19 untuk bulan RamadhanFacebook Indonesia tetap mengangkat isu virus corona dan COVID-19 untuk kampanye mereka selama bulan puasa, bernama RamadandiFacebook.\r\n\r\n"Selama ini ...
Baca lebih lajut »

Kemenristek Prediksi Puncak COVID-19 di Bulan MeiKemenristek Prediksi Puncak COVID-19 di Bulan MeiKementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) melakukan berbagai upaya untuk mendukung tugas tenaga medis di Indonesia dengan melakukan berbagai penelitian.
Baca lebih lajut »

11 Sekolah di Jaksel Ini Bakal Jadi Fasilitas Penanganan COVID-1911 Sekolah di Jaksel Ini Bakal Jadi Fasilitas Penanganan COVID-19Sebanyak 11 sekolah dasar dan menengah atas di wilayah Jakarta Selatan disiapkan sebagai fasilitas untuk penanganan COVID-19.
Baca lebih lajut »

51 Nakes di Kota Bogor Terindikasi Positif COVID-19 Hasil Tes Cepat51 Nakes di Kota Bogor Terindikasi Positif COVID-19 Hasil Tes CepatSebanyak 51 tenaga kesehatan (Nakes) di Kota Bogor terindikasi terjangkit virus Corona atau COVID19 setelah menjalani tes rapid. 51 nakes tersebut, saat ini mulai menjalani karantina di salah satu hotel di Kota Bogor. Bogor VirusCorona
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-07 11:36:42