[KONSULTASI] Kita tentu berharap vaksin Covid-19 akan segera dapat digunakan dan upaya penanggulangan Covid-19 dapat berhasil baik. Opini adadikompas
Setiap mengikuti upaya penanggulangan Covid-19, para pakar kesehatan sering berharap infeksi ini akan dapat dikendalikan setelah ada vaksinnya. Mereka pada umumnya memperkirakan bahwa vaksin tersebut baru akan dapat digunakan secara luas di masyarakat sekitar satu sampai satu setengah tahun lagi.
Jika sekiranya vaksin Covid-19 ditemukan dan siap digunakan, apakah pemerintah akan membeli vaksin ini? Apakah harganya murah atau mahal? Jika jumlah penduduk kita sekitar 270 juta, berapa orang yang harus diimunisasi agar Covid-19 dapat dikendalikan? Selama ini kita sudah punya vaksin difteri, tetanus, dan lain-lain. Apakah manfaat vaksin Covid-19 lebih baik daripada vaksin tersebut? Sampai 2018 kita masih mengalami kejadian luar biasa difteri, padahal kita punya vaksin difteri.
Vaksin yang dipasarkan harus memenuhi beberapa syarat, di antaranya vaksin itu nyata efektivitasnya, aman, dan harganya terjangkau. Untuk itulah, vaksin yang pada tingkat laboratorium ditemukan efektif mencegah Covid-19 masih perlu dilanjutkan dengan uji klinik, baik pada binatang maupun manusia, untuk meyakinkan bahwa vaksin tersebut efektif dan aman.
Biasanya pada uji klinik tahap ketiga ini, diperlukan ribuan orang untuk diimunisasi, baik dengan vaksin Covid-19 maupun vaksin pembanding. Ini diikuti uji pada kelompok khusus yang mendapat vaksin Covid-19, berapa orang yang tertular Covid-19. Hal serupa diamati pada yang mendapat vaksin pembanding. Kalau memang nyata kelompok yang mendapat vaksin Covid-19 amat sedikit tertular ketimbang yang mendapat vaksin pembanding, dikatakan vaksin efektif.
Vaksin-vaksin tertentu, seperti difteri, polio, tetanus, dan hepatitis B, disediakan pemerintah dan disediakan secara gratis melalui jalur layanan kesehatan. Kita berharap nanti vaksin Covid-19 ini digunakan di Indonesia, juga dapat digunakan secara gratis oleh masyarakat. Anda benar, besarnya cakupan imunisasi menentukan keberhasilan pengendalian suatu penyakit. Untuk difteri, misalnya, cakupannya harus melebihi 95 persen.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Bursa Saham AS Bergerak Variatif Menanti Hasil Pengembangan Vaksin Covid-19Bursa saham AS ditutup sedikit berubah pada hari Jumat
Baca lebih lajut »
Thailand Mulai Uji Vaksin Covid-19 pada MonyetKandidat vaksin yang sedang diuji Universitas Chualongkorn Bangkok memanfaatkan teknologi messenger RNA.
Baca lebih lajut »
Thailand Mulai Uji Coba Vaksin Covid-19 pada MonyetVaksin Thailand sedang dikembangkan oleh National Vaccine Institute, Departemen Ilmu Kedokteran dan pusat penelitian vaksin Universitas Chulalongkorn.
Baca lebih lajut »
Seberapa Penting Vaksin untuk Hentikan Pandemi Covid-19?Vaksinasi diperlukan sebagai bentuk pertahanan atau bantuan kepada sistem kekebalan tubuh.
Baca lebih lajut »
Data Dini Vaksin COVID-19 Tunjukkan Hasil Positif, Namun ‘Tak Mengesankan’Vaksin COVID-19 menunjukkan hasil positif tetapi agak mengecewakan pada tahap pertama pengujian, menurut sebuah studi baru yang diterbitkan Jumat (22/5) dalam jurnal medis The Lancet. Vaksin yang di
Baca lebih lajut »
Gugus Tugas Covid-19: Sebelum Vaksin Corona Ditemukan, Cara Hidup Kita Harus DiubahPandemi ini merupakan masalah global yang ditanggung sebagian besar negara di dunia.
Baca lebih lajut »