SIDANG sengketa hasil pemilu memasuki babak akhir. Sembilan hakim Mahkamah Konstitusi telah mendengarkan isi gugatan dari tim kuasa hukum pasangan Prabowo-Sandi.
Demikian juga otoritas tertinggi yang mengadili hasil pemilu sudah menerima beragam sanggahan dari tim kuasa hukum KPU serta kuasa hukum pihak terkait. Hari ini, palu keadilan dinantikan masyarakat.
Meski begitu, semua manusia Indonesia yang sehat dan waras tentu tidak bisa menutup mata melihat kinerja sembilan hakim konstitusi saat memeriksa perkara pemilu, minggu lalu. Tak sedikit pun ditunjukkan ke publik bahwa mereka tidak adil. Semua sudah dibuka ke publik. Aspek profesionalitas hakim telah ditunjukkan dengan sangat tuntas oleh hakim konstitusi.
Bisa 70% ke pemohon dan 30% ke termohon, bergantung kepentingan hakim. Sebaliknya, bisa 80% ke termohon dan 20% ke pemohon bergantung pada kepentingan hakim. Nilai netralitas mengusung motif sama-sama kuat. Jika kepada pemohon diberi perhatian 50%, kepada termohon pasti juga 50%. Hukum sejatinya mengabdi tidak saja pada dalil-dalil yuridis formal, tetapi juga mesti memperhatikan suasana kebatinan masyarakat secara sosiologis. Karena itu, dibutuhkan hakim yang memiliki tidak saja integritas diri secara yuridis, tetapi juga integritas sosial di level masyarakat.
Secara sosiologis, realitas seperti itu tidak ada yang larang. Yang tidak boleh ialah kesalahan mengestimasi hasil karena salah menilai proses dan gagal memahami fakta persidangan. Terutama jika putusan nanti tidak sesuai dengan harapan berdasarkan pemahaman pribadi tiap-tiap pihak. Postulat hukum yang telah didaraskan di saat sidang perselisihan jangan sampai melupakan kenyataan akan hasil pemilu yang telah diterima masyarakat sebelumnya. Interseksionalitas hukum ialah membaca dan mempraktikkan keadilan hukum secara yuridis dengan tetap cerdas membaca konsekuensi sosial di masyarakat atas semua putusan hukum.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jelang Hasil Akhir Sidang PHPU, Bambang Widjojanto Akui Sulit Buktikan Kecurangan Pilpres 2019 - Tribun PaluSembilan orang majelis hakim konsitusi dijadwalkan mengumumkan atau membacakan hasil akhir pilpres 2019, Kamis (27/6/2019) lusa.
Baca lebih lajut »
Kisah Pilu Sarmiskam, Warga Bantul Yogyakarta yang Tinggal Sebatang Kara di Kandang Kambing - Tribun PaluSarmiskam terpaksa harus tidur dan tinggal di kandang ternak. Ia hidup satu atap bersama empat kambing yang ia pelihara.
Baca lebih lajut »
Maritim BMKG: Kecepatan Angin Sebabkan Tinggi Gelombang Capai 6 Meter hingga Jumat (28/6/2019) - Tribun PaluMaritim BMKG: Kecepatan Angin Sebabkan Tinggi Gelombang Capai 6 Meter hingga Jumat (28/6/2019) via tribun_palu
Baca lebih lajut »
Kisah Pilu Mantri Patra, Petugas Medis yang Wafat dalam Kesendirian Saat Jalani Tugas di Papua - Tribun PaluSeorang petugas medis bernama Patra Marinna Jauhari meninggal dunia saat menjalankan tugas di daerah pedalaman Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat.
Baca lebih lajut »
Menteri Basuki Dorong Pembentukan Pusat Penelitian LikuifaksiMenteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mendorong pembentukan pusat penelitian likuifaksi setelah gempa Palu.
Baca lebih lajut »
Notasi utang Indonesia dari Bank Dunia sepanjang 2019Pinjaman dicairkan untuk lima program berbeda. Seluruhnya diajukan oleh pemerintah untuk pembangunan infrastruktur, pengembangan sumber daya manusia (SDM), serta pembangunan daerah tertinggal.
Baca lebih lajut »