Pemerintah Indonesia akan mendesak Uni Eropa (UE) untuk membuka pasar ekspor produk minyak kelapa sawit.
Pemerintah Indonesia akan mendesak Uni Eropa untuk membuka pasar ekspor produk minyak kelapa sawit atau crude palm oil , seusai Organisasi Perdagangan Dunia pada 10 Januari 2025 menyatakan UE memberikan perlakuan yang tidak adil atau diskriminatif terhadap biofuel berbahan baku CPO.
"Ya potensi di mana-mana tetap ada . Tapi kan ini sudah membuktikan bahwa Indonesia punya kekuatan dan mereka melakukan diskriminasi. Itu poin pentingnya itu ada di sana," tegas Airlangga. Badan Pusat Statistik mencatat penurunan ekspor minyak sawit mentah dari Indonesia ke negara-negara di kawasan Uni Eropa sudah terjadi sejak kuartal I-2019. Hal ini diduga merupakan dampak dari kampanye negatif sawit yang kerap diluncurkan negara-negara Benua Biru melalui kebijakan Renewable Energy Directive II yang terbit pada 2018.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Indonesia Menang Sengketa Diskriminasi Sawit di WTO, Uni Eropa Wajib Sesuaikan KebijakanPanel WTO menyatakan Uni Eropa melakukan diskriminasi terhadap biofuel kelapa sawit Indonesia. Pemerintah RI menyambut baik putusan dan akan memantau kepatuhan Uni Eropa. Indonesia juga akan terus membuka akses pasar produk sawitnya di UE.
Baca lebih lajut »
Indonesia Menang Gugatan WTO terhadap Uni EropaIndonesia berhasil memenangkan gugatan WTO terhadap Uni Eropa terkait kebijakan diskriminatif terhadap biofuel berbahan kelapa sawit. Panel WTO menemukan bahwa Uni Eropa memberikan perlakuan yang tidak adil terhadap biofuel sawit Indonesia dibandingkan dengan produk sejenis dari Uni Eropa dan negara lain.
Baca lebih lajut »
RI Menang di WTO, Eropa Dilarang Diskriminasi-Jegal Biodiesel RI!Menko Airlangga optimis, keputusan ini akan memperkuat posisi Indonesia di pasar global.
Baca lebih lajut »
Indonesia Menang Gugatan WTO terhadap Uni Eropa, Ini DampaknyaIndonesia berhasil membuktikan adanya tindakan diskriminatif Uni Eropa (UE) terhadap produk minyak sawit dan biofuel berbasis tanaman sawit di WTO. Kemenangan ini menjadi penstabil bagi komoditas lain seperti nikel.
Baca lebih lajut »
RI Menang di WTO, Airlangga: Bukti Indonesia Bisa Fight dan Bisa MenangWTO memutuskan Uni Eropa diskriminatif terhadap minyak sawit Indonesia. Kemenangan ini memperkuat posisi Indonesia dalam melawan kebijakan diskriminatif EUDR.
Baca lebih lajut »
Indonesia Menang Diskriminasi Minyak Sawit di WTOIndonesia berhasil memenangkan sengketa dagang dengan Uni Eropa di WTO terkait diskriminasi terhadap minyak sawit dan biodiesel Indonesia. Panel WTO menyatakan bahwa UE memberikan perlakuan yang tidak adil terhadap produk sawit Indonesia dan diwajibkan untuk menyesuaikan regulasinya.
Baca lebih lajut »