Menakar Peluang Pemerintah Lebur 24.000 Aplikasi Jadi Super App
Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah ternyata memiliki sekitar 24.000 aplikasi digital yang dikelola oleh kementerian dan lembaga, hingga pemerintah daerah.
"Kita harus menata ulang dan mengembangkan aplikasi super [super apps] Indonesia yang terintegrasi untuk makin mengefisienkan dan memudahkan layanan publik," ujarnya. Nantinya, di dalam satu platform besar tersebut, ujar Heru, ada clustering aplikasi seperti layanan pemerintahan, pendidikan, pembayaran digital, perbankan dan keuangan, dan lainnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Harga Emas 24 Karat Antam Hari Ini Mulai dari Rp531.000, Lagi Turun! | Market - Bisnis.comHari ini harga jual kembali (buyback) emas Antam berada di level Rp826.000 per gram, turun Rp8.000 dari harga kemarin.
Baca lebih lajut »
Hancurkan Peringkat 24 Dunia, Sabar/Reza ke Semifinal Singapore OpenBerita Hancurkan Peringkat 24 Dunia, Sabar\/Reza ke Semifinal Singapore Open terbaru hari ini 2022-07-15 17:48:17 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
Mas Dhito: Tiap SKPD Harus Punya Admin 24 JamBupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana meminta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) menggenjot pelayanan masyarakat dan lebih aktif meningkatkan kualitasnya. TempoNasional
Baca lebih lajut »
Bank Dunia Bertemu Jokowi, Tawarkan Pembiayaan Rp 24 TriliunSejumlah delegasi Bank Dunia menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta. Dalam pertemuan ini, Bank Dunia menyatakan komitmennya untuk mendukung upaya Indonesia mewujudkan keamanan pangan dan transisi energi.
Baca lebih lajut »
Beberapa Pengguna Keluhkan Instagram Down, Ini Alasan Mengapa Aplikasi Tak Bisa Dibuka | Teknologi - Bisnis.comBeberapa Pengguna Keluhkan Instagram Down, Ini Alasan Mengapa Aplikasi Tak Bisa Dibuka
Baca lebih lajut »
Article headlineGELORA.CO - Pemborosan anggaran negara terjadi karena terdapat 24 ribu aplikasi digital di kementerian/lembaga (K/L) yang tidak masimal fun...
Baca lebih lajut »