Pesparani Katolik Nasional II merupakan sarana pembinaan dan pengembangan masyarakat Katolik Indonesia serta untuk mendorong pengembangan seni budaya gereja.
JawaPos.com – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berharap Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik bisa menjadi sarana bagi umat Katolik untuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa dan negara.
Baca juga:Tak Hanya Fokus Urus Satu Agama, Kemenag Juga Perhatikan Umat KatolikIa berharap, melalui tema “Membangun Persaudaraan Sejati untuk Indonesia Maju”, Pesparani bisa menjadi sarana bagi umat Katolik untuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa. Baca juga:Kemenag Terbitkan Protokol Urus Jenazah Korona untuk Umat Katolik“Melalui Pesparani marilah kita semua merayakan makna toleransi dan moderasi beragama untuk terus mewujudkan toleransi, kesetaraan dan kerja sama sebagai tiga dimensi yang membentuk kerukunan umat beragama,” katanya.
Baca juga:Selesaikan Polemik Pembangunan Gereja Cilegon, Menag Lakukan Hal Ini“Kami bangga karena perhelatan Pesparani II menjadi media kolaborasi antarberbagai agama, tokoh agama, tokoh masyarakat sehingga menjadi perekat persatuan dan kesatuan bangsa di tengah terus bertingkahnya berbagai kelompok intoleran,” kata Yaqut Cholil Qoumas.