Menag Lukman Hakim Saifuddin menegaskan ketokohan Mbah Moen adalah miliki semua
REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta seluruh warga Nahdliyyin untuk senantiasa meneladani ulama kharismatik asal Sarang, Rembang, yang belum lama ini berpulag ke rahmatullah. Sosok yang dimaksud tak lain KH Maimoen Zubair alias Mbah Moen.
“Tidak saja bagi umat Islam, bahkan umat agama lain pun mengucapkan bela sungkawa dan duka cita atas wafatnya Mbah Maimoen. Ini menunjukkan bahwa Mbah Maimoen itu bukan hanya milik NU, tetapi juga milik bangsa,” ujar Menag. Menag menyebutkan, banyak pihak yang bersedih dan merasa kehilangan atas kepergian ulama Pengasuh Ponpes Al-Anwar, Sarang, Rembang, tersebut.
Di tempat yang sama, hadir putra Mbah Moen, Gus Taj Yasin yang juga Wakil Gubernur Provinsi Jawa Tengah. Gus Taj Yasin mengatakan, pihak keluarga tentu sangat bersedih atas kepergian Mbah Maimoen. Santri-santri juga, sebutnya, juga merasa kehilangan. Dan ia pun meminta jamaah untuk mendoakan Mbah Moen.
“Yang masuk justru air putih yang dibacakan doa oleh Hadratusysyaikh KH Hasyim Asy’ari, dan Mbah KH Wahab Chasbullah,” terangnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Staff Ahli Menag Cerita Mbah Moen Disolatkan Lebih dari 15 KaliStaff Ahli Menteri Agama mengatakan Mbah Moen disolatkan lebih dari 15 kali.
Baca lebih lajut »
Kenangan Risma, Mbah Moen Adalah Tokoh Penuh Kharisma dan PanutanWarga Nahdliyin dan masyarakat Indonesia, termasuk di Kota Surabaya berduka. Kiai kharismatik Maimoen Zubair atau yang akrab disapa Mbah Moen wafat di Tanah Suci Mekah, Selasa (6/8/2019).
Baca lebih lajut »
Mbah Moen Dinilai Inspirasi Bagi UmatMbah Moen tak pernah lelah untuk memberi semangat bagi umat.
Baca lebih lajut »
Ketua MPR RI Zulkifli Hasan Shalatkan Jenazah Mbah MoenKetua MPR RI bersama Wakil DPR RI melayat jenazah Mbah Moen
Baca lebih lajut »
Mbah Moen Sosok penghubung Budaya Arab dan Budaya Indonesia
Baca lebih lajut »