Satuan Tugas Covid-19 menyatakan hanya Jakarta yang telah memenuhi ketentuan WHO soal tes massal. KoranTempo
JAKARTA – Ibu Kota meminta daerah sekitarnya berbagi beban. Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti menyatakan lonjakan jumlah kasus Covid-19 di Jakarta dipengaruhi oleh masih tingginya mobilitas warga dari luar Jakarta. Saban hari, kata dia, dua hingga empat juta warga Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi keluar-masuk Jakarta.
Dengan hitungan rasio jumlah penduduk, tes PCR di DKI sudah mencapai 43.123 orang per sejuta penduduk. Angka itu jauh melampaui standar Organisasi Kesehatan Dunia , yang hanya 10.654 orang per sejuta penduduk. Tidak seperti DKI, Bodetabek juga tidak mengumumkan hasil tes harian di situs corona mereka.
Bodetabek mulai bergerak mengatasi ketertinggalan. Kabupaten Bekasi menargetkan tes massal menggunakan PCR sebanyak 2.600 setiap pekan. Jumlah ini sesuai dengan standar WHO, yaitu 1/1.000 populasi penduduk di wilayah itu."Mulai 19 Agustus," kata juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah, kemarin. Adapun sebelumnya, rata-rata jumlah tes harian di wilayah di timur Ibu Kota itu hanya 120 sampel.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kontroversi Vaksin Corona Buatan Rusia - Internasional - koran.tempo.co
Baca lebih lajut »
Bogor Ajak Sentul City Kelola Bersama Jaringan Air - Metro - koran.tempo.co
Baca lebih lajut »
Jalan Buntu Pengusaha Tempat Hiburan - Metro - koran.tempo.co
Baca lebih lajut »
Balai Isolasi yang Tak Kunjung Terisi - Metro - koran.tempo.co
Baca lebih lajut »
Razia Pamong Praja Versus Warga yang Terlena - Metro - koran.tempo.co
Baca lebih lajut »
Pakar: Tidak Ada Formula Lain Kecuali PSBB - Metro - koran.tempo.coPakar mengatakan tak ada formula lain untuk mengurangi penularan Covid-19, kecuali kembali melakukan PSBB secara ketat. KoranTempo
Baca lebih lajut »