Transformasi pendidikan vokasi perlu dukungan berkelanjutan, dari pemerintah, institusi pendidikan, industri, masyarakat
Era digitalisasi dan industri 4.0 menjadi salah satu tantangan pendidikan vokasi yang membutuhkan respons cepat dan tepat. Perkembangan teknologi yang pesat di bidang otomatisasi, kecerdasan buatan juga menyoroti perkembangan AI yang akan terus mempengaruhi bisnis secara global. Kondisi ini mendorong sektor industri untuk memiliki tenaga kerja dengan keahlian praktis dan pengalaman langsung di dunia kerja.
Jika dilihat dari rerata skor Ujian Tulis Berbasis Komputer tahun 2024, kualitas calon mahasiswa Diploma meningkat. Gap antara pendidikan vokasi dan akademik semakin tipis, dari 48,76 persen menjadi 23 persen. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas pendidikan vokasi meningkat setiap tahun.). Dengan program ini, para calon pendaftar atau calon mahasiswa dapat memilih program studi sesuai dengan kemauan, minat, bakat, serta potensi mereka.
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim menekankan tiga perubahan besar pada pendidikan vokasi di Indonesia. Pertama, sistem pendidikan yang lebih terbuka terhadap inovasi. Kedua, pembelajaran yang terintegrasi dengan dunia industri dan daerah. Ketiga, pendidikan yang lebih inklusif, aman, dan memberdayakan.
Ditjen Pendidikan Vokasi juga bekerja sama dengan organisasi internasional dan pemerintah negara lain untuk mengembangkan program pendidikan vokasi. Kerja sama ini bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan vokasi dan memperluas peluang kerja bagi lulusan vokasi di luar negeri. Ini untuk memastikan bahwa lulusan tidak hanya siap bekerja di pasar lokal, tetapi juga mampu bersaing di tingkat global.
Tidak hanya ekosistem yang terbangun, kolaborasi ini juga menciptakan produk-produk inovasi yang dikembangkan bersama industri. Salah satunya adalah Automatic Identification System yang dikembangkan Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya bersama mitra industri, PT Palka Sarana Utama. Selain dapat mengurangi risiko kecelakaan antarkapal, pengembangan AIS juga mengurangi ketergantungan pada produk impor peralatan serupa.
Selain itu, penting untuk mengubah persepsi masyarakat terhadap pendidikan vokasi. Selama ini, pendidikan vokasi sering kali dipandang sebagai pilihan kedua dibandingkan dengan pendidikan akademik.
Kemendikbudristek Smk Pusat Keunggulan Visi Indonesia Emas 2045 Belajar Sepanjang Hayat Tatang Muttaqin Sdgs SDG01-Tanpa Kemiskinan
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Dukungan dan Investasi Dibutuhkan Generasi Muda untuk Merancang Masa DepanIndonesia sebagai salah satu negara dengan populasi terbesar di dunia, dinilai perlu mempersiapkan kaum muda guna menghadapi tantangan global.
Baca lebih lajut »
KLHK: Partisipasi generasi muda menentukan kondisi bumi di masa depanDirektur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Satyawan Pudyatmoko mengatakan partisipasi ...
Baca lebih lajut »
Penulis Muda Ini Ajak Generasi Muda Jaga Nusantara Tetap HijauTobias Utomo Budiman penulis berusia 17 tahun dengan bangga meluncurkan buku pertamanya yang berjudul Menjaga Nusantara Tetap Hijau
Baca lebih lajut »
BNPT Minta Anak Muda Divaksin Ideologi PancasilaBNPT menilai generasi muda rentan terpapar paham-paham radikal Sebab anak muda tengah mencari jati diri
Baca lebih lajut »
Sejalan dengan Prabowo, Anwar-Reny Menyiapkan Generasi Muda Menatap Indonesia Emas 2045JPNN.com : Anwar-Reny akan memberdayakan generasi muda dengan berbagai keterampilan yang berguna di masa depan.
Baca lebih lajut »
Puluhan Anak Muda Daftar Jadi Relawan Muda Halikinnor-Irawati: Kami Yakin Bawa Aspirasi untuk Anak MudaBerita Puluhan Anak Muda Daftar Jadi Relawan Muda Halikinnor-Irawati: Kami Yakin Bawa Aspirasi untuk Anak Muda terbaru hari ini 2024-10-07 19:18:29 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »