KCBN Muarajambi menempati lahan rawa yang rawan banjir. Lalu, bagaimana peradaban di sana bisa bertahan berabad-abad?
, Provinsi Jambi, Rabu siang. Angin sepoi-sepoi sedikit mengurangi kegerahan. Air kanal, kolam, dan parit surut, bahkan ada yang mengering. Saluran air itu mengalir ke beberapa sungai yang bermuara ke Sungai Batanghari.
Semakin jauh memasuki kawasan percandian, udara terasa lebih sejuk. Pohon duku, rengas, kundur, durian, bidara, dan berbagai jenis lainnya banyak ditemui di sepanjang perjalanan. Selain hutan, sebagian wilayahnya merupakan rawa sehingga rawan banjir.
“Dari sisi lanskap, ada rekayasa masyarakat di masa lalu untuk mengelola kawasan ini sehingga layak menjadi tempat hunian dan pusat pembelajaran. Mereka beradaptasi dengan kondisi geografis lingkungan sekitarnya, salah satunya membuat kanal untuk mengantisipasi banjir,” ujarnya. Dalam aspek arsitektur, masyarakat lokal pada masa itu telah mempunyai kapasitas merancang dan mendirikan struktur bangunan dari bata mengikuti filosofi tradisi Buddha. Temuan ribuan artefak juga menjelaskan aktivitas penduduk dalam memproduksi dan memanfaatkan berbagai beragam barang dengan berbagai jenis bahan, mulai dari batu, logam, dan kayu.
Peluang mewujudkan Muarajambi menuju warisan dunia juga disertai sejumlah tantangan. Salah satunya adalah agar pengembangan kawasan itu mendongkrak kesejahteraan masyarakat sekitarnya.atau tempat penyimpanan batubara terdapat di sekitar kawasan candi. Hal ini dikhawatirkan mengancam pelestarian cagar budaya yang menjadi misiSejak Maret 2024, revitalisasi KCBN Muarajambi dilakukan dengan memugar candi, menata kawasan percandian, serta merevitalisasi kanal, kolam, dan kapal kuno.
Muaro Jambi Warisan Dunia Untuk Indonesia Kcbn Muarajambi Kawasan Cagar Budaya Nasional Muarajambi Harta Karun Muara Jambi
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kopi Robusta Kuning, Harta Karun dari Rimba Candi Pagar AlamKopi robusta kuning (”yellow canephora”) dipercaya akan mengangkat kopi Pagar Alam dan Sumsel ke panggung kopi dunia.
Baca lebih lajut »
Harta Karun Migas RI Tak Laku, Investor Ogah Garap Blok Warim Papua, Apa Masalahnya?Blok Warim yang dilelang dengan nama Akimeugah I dan Akimeugah I ini menjadi 'harta karun' migas RI.
Baca lebih lajut »
Punya 'Harta Karun' Ini, RI Bisa Jadi 'Raja' Baterai!Indonesia kaya 'harta karun' berupa sumber daya alam
Baca lebih lajut »
Penyelam Polandia Temukan Harta Karun di Dasar Laut, Kiriman untuk Tsar Rusia di Abad 19Muatan sangat eksklusif ini diduga kuat ditujukan untuk tsar Rusia sebelum kapal tersebut tenggelam.
Baca lebih lajut »
Harta Karun Laut RI Tersebar di 1.167 Lokasi, Begini Sistem Bagi HasilnyaKementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengatakan terdapat 1.167 lokasi Benda Muatan Kapal Tenggelam (BMKT) layaknya harta karun laut di Indonesia.
Baca lebih lajut »
Menteri Erick Thohir Sebut 'Harta Karun' RI Ini Belum Tergarap OptimalMenteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan bahwa kecanggihan teknologi dan digitalisasi saat ini menjadi momentum yang tepat untuk menggali sumber daya.
Baca lebih lajut »