Penghapusan ingatan terhadap sejarah kelam harus dilawan. Film 'The Mother of All Lies' melakukannya.
Tiap orang merupakan bagian sejarah. Bukan hanya sebagai personal diri, tapi juga sebagai seorang warga negara. Luka dan trauma mendalam sebuah keluarga nyatanya adalah kepinganyang saat disatukan dengan yang lain menjadi wajah utuh sebuah riwayat kelam negara. Masihkah mau tebal telinga dan buta mata?di Museum of Islamic Arts, Doha, Qatar, Rabu .
“Foto berlatar belakang pantai Hawaii ini semacam penanda zaman. Mereka yang memiliki memori berfoto dengan latar belakang ini termasuk orang yang bahagia pada masa itu,” ujar Asmae dalam narasinya.Sutradara Asmae El Moudir ketika sesi tanya jawab usai pemutaran film di Qumra 2024 yang berlangsung di Museum of Islamic Arts, Doha, Qatar, Rabu .
Ibunya, Ourdia Zourkani, juga disibukkan mendandani patung-patung masa kecil untuk film, sembari bertutur tentang masa kecil Asmae dan lingkungan sekitarnya. Ia mengungkapkan kehilangan semua foto kenangan bersama ayah Asmae, termasuk momen pernikahan, karena semuanya turut dihancurkan sang nenek. Tidak boleh ada foto sama sekali di rumah yang ditinggali Asmae kecil bersama kedua orangtua, nenek, dan pamannya saat itu.
“Aku sudah mati pada hari itu. Aku diambil paksa bersama adik, ibu, dan istriku yang sedang hamil. Kami tak tahu salah kami apa. Kami dimasukkan dalam ruangan pengap berdesak-desakkan. Aku bisa selamat, tapi…,” katanya tercekat ketika menceritakan ulang dan merekonstruksi momen tersebut. Emosi bercampur rasa tertindas yang tak terbendung membuat masyarakat mengambil langkah aksi massa. Usai kejadian, pemerintah Maroko mengklaim hanya ada 66 korban. Namun faktanya, ratusan warga kehilangan keluarganya. Bahkan korban tewas seperti Fatima diambil paksa oleh tentara dari rumahnya ketika hendak disemayamkan. Belakangan ditemukan pemakaman massal yang kemudian menggulirkan investigasi.
Semula, tidak ada niatan dari Asmae untuk menjadikan film panjang pertamanya ini penuh muatan sejarah. “Tadinya, saya hanya ingin mengangkat tentang keluarga saya. Tapi saat 2016, saya lihat di TV tentang peristiwa 1981 itu. Saya lahir 1990, saya tak mengalaminya. Saya cari dokumentasinya minim. Mirip dengan diri saya,” ungkap lulusan Le Femis, Perancis.dari Festival Film Cannes 2023 ini, lanjut Asmae, berlangsung sejak 2012. “Ini termasuk tiga tahun membujuk nenek saya untuk ikut.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Menapak Jejak Sejarah: 8 Destinasi Wisata Sejarah di Kabupaten KudusKota Kudus merupakan sebuah kota yang terletak di Provinsi Jawa Tengah yang memiliki warisan sejarah yang kaya untuk dieksplorasi.
Baca lebih lajut »
Vietnam: Negara komunis yang sukses di dunia internasional – Anomali sejarah dan dilema yang dihadapi pemimpinnyaSaat bicara tentang negara-negara yang sedang naik daun, bisa dibilang Vietnam memang sedang menyita banyak perhatian. Dikenal punya masa lalu tersembunyi dan jajaran pemimpin yang tidak dikenal di seluruh dunia, Vietnam saat ini menjadi kembang desa bagi negara lain.
Baca lebih lajut »
Sejarah Istana Negara dan 5 Istana Lainnya di IndonesiaKita punya Istana Negara dengan sejarah yang mengesankan. Ada pula 5 istana di Indonesia yang masing-masing gedungnya punya ciri khas dan fungsi tersendiri.
Baca lebih lajut »
Digagas Soekarno, Ini Sejarah Lengkap Pemindahan Ibu Kota Negara dari JakartaPresiden Joko Widodo (Jokowi) terus menggencarkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
Baca lebih lajut »
Harga beras naik 'tertinggi dalam sejarah' - 'Ini sangat tidak masuk akal karena kita negara agraris'Penyebab beras langka: El Nino ataukah karena bansos?
Baca lebih lajut »
Terpopuler: 5 Negara dengan Populasi Muslim Terbanyak Dunia, 4 Negara Terbaik untuk Nikmati Masa TuaLima artikel dengan jumlah pembaca paling tinggi. Dari lima artikel tersebut, salah satunya membahas tentang 5 negara dengan populasi muslim terbanyak di dunia.
Baca lebih lajut »