Kabar kurang sedap sempat menerpa raksasa produsen mi instan merek Indomie PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP).
Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Linkedin Telegram Tautan Tersalin A- A+ Bisnis.com, JAKARTA — Otoritas keamanan pangan di destinasi ekspor produk andalannya menarik peredaran salah satu varian Indomie karena kandungan residu berbahaya.
Badan Pengawas Obat dan Makanan langsung pasang badan setelah temuan tersebut diumumkan Taiwan. Melalui laman resminya, BPOM mengatakan varian Indomie tersebut aman dikonsumsi karena telah memenuhi standar keamanan dan mutu Indonesia. “Produk mi instan kami telah mendapatkan Sertifikasi Standar Nasional Indonesia serta diproduksi di fasilitas produksi yang tersertifikasi Standar Internasional,” terang Taufik dalam siaran pers.
Jika merujuk laporan keuangan ICBP per Maret 2023, penjualan di pasar ekspor mencapai Rp5,02 triliun atau 26,25 persen dari total penjualan kuartal I/2023 yang menembus Rp19,14 triliun. Realisasi ekspor tersebut meningkat 8,78 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp4,62 triliun.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
JP Morgan Beberkan Prospek Grup Indofood INDF dan ICBP Milik Anthoni SalimTim Analis JP Morgan memberikan pandangan positif terhadap Grup Indofood milik konglomerat Anthoni Salim, INDF dan ICBP.
Baca lebih lajut »
Semangkuk Indomie di Balik Cuan Lebar ICBPPertumbuhan omzet dan margin divisi mi instan Indomie menjadi pemantik utama pendar kinerja Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP).
Baca lebih lajut »
Indeks Bisnis-27 Dibuka Merah, Saham Indomie ICBP Justru Cuansebanyak 8 saham menguat, 3 saham stagnan, dan 16 saham melemah pada pembukaan perdagangan Indeks Bisnis-27 hari ini.
Baca lebih lajut »
Taiwan dan Malaysia Tarik Indomie dari Pasar, Seberapa Berbahaya Etilen Oksida? |Republika OnlineIndomie Rasa Ayam Spesial di Taiwan dan Malaysia ditemukan mengandung etilen oksida.
Baca lebih lajut »
China, Jepang, AS Beri Kabar Tak Sedap, RI Mesti Siaga Satu?Industri manufaktur dan jasa secara global memang sedang mencatatkan kinerja yang melambat.
Baca lebih lajut »