Perempuan di Desa Kebon, Kecamatan Bayat, Klaten punya cara tersendiri memaknai alam.
Kain-kain batik tergantung rapi di ruang tamu rumah Dalmini . Ragam corak batik dengan warna-warna yang lembut, menyuguhkan panorama yang memikat mata.
Setiap kain adalah hasil karya tangan perempuan-perempuan di Desa Kebon, Kecamatan Bayat, Klaten, Jawa Tengah. Batik ini dibuat menggunakan teknik tradisional dan pewarna alam yang diambil dari tumbuh-tumbuhan. Tradisi turun temurun inilah yang akhirnya membuat penduduk Kecamatan Bayat, khususnya perempuan menekuni batik tulis. Hampir dua pertiga dari perempuan Bayat menjadi buruh hingga juragan batik.
Dari pelatihan tersebut, perempuan di Desa Kebon bisa meningkatkan nilai dari tradisi turun temurunnya. Mereka tak lagi menjadi buruh, melainkan bisa memproduksi dan menjual batik tulisnya sendiri. Dipadukan dengan bahan pengunci, bahan-bahan alami ini bisa memberi warna yang elegan. Daun indigo misalnya, jika dikunci dengan tawas akan menghasilkan warna biru muda yang lembut. Kulit mahoni, jika dikunci dengan kapur akan memunculkan warna kuning kecokelatan.
Dalmini menjelaskan, limbah dari pewarna alam, tidak akan merusak lingkungan. Sisa dedaunan dan kulit kayu misalnya, bisa digunakan sebagai pupuk. Air buangan pewarna juga tak akan merusak ekosistem air dan tanah. “Ibu-ibu itu menggambar sesukanya saja. Kadang kita dapat daun yang ada di kebun, kita petik, terus kita buat batik. Ada yang lihat ke sawah, oh, ada burung, kita pola untuk buat batik. Jadi kita menggambar itu tidak mikir panjang. Hanya apa yang kita lihat, itu yang kita batik,” ujar Dalmini.
Kini sebagian besar kegiatan perempuan di Desa Kebon adalah membatik. Tak sedikit pula yang menyambi menjadi petani. “Kalau ada pesanan banyak, kita mau memerlukan modal kan sudah ada BRI. Tinggal kita WA sama mantrinya, nanti mantrinya sudah ke sini. Terus dari anggota kelompok kalau keluhan masalah modal tinggal kita hubungan sama BRI nanti sudah teratasi,” ujar Dalmini.
UMKM Batik Batik Tulis Klaten Pemberdayaan Perempuan
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Memaknai Alam dari Perempuan Perajin Batik Tulis Kebon Indah Klaten, Jaga Lingkungan Lewat TradisiPerempuan di Desa Kebon, Kecamatan Bayat, Klaten punya cara tersendiri memaknai alam.
Baca lebih lajut »
Memaknai Pelestarian Alam dari Perempuan Perajin Batik Tulis Kebon Indah KlatenPerempuan di Desa Kebon, Kecamatan Bayat, Klaten punya cara tersendiri memaknai alam.
Baca lebih lajut »
Memaknai Kartini, memaknai kesetaraan genderSebagai bentuk penghormatan kepada Raden Ajeng (RA) Kartini, salah satu pelopor pejuang emansipasi perempuan, peringatan hari lahir tokoh ini, identik dengan ...
Baca lebih lajut »
TRAH Rilis Lagu Perempuan di Hari Kartini 2024: Apresiasi dan Inspirasi bagi Perempuan IndonesiaLagu 'Perempuan' diciptakan oleh Cita Rahayu, Mahardhika Soekarno, dan Trio Wijaya, dan dinyanyikan oleh tujuh penyanyi wanita berbakat Indonesia.
Baca lebih lajut »
Munas Perempuan integrasikan isu perempuan dalam dokumen pembangunanMusyawarah Nasional Perempuan ke-2 mengintegrasikan sembilan agenda utama perempuan, penyandang disabilitas, dan kelompok marjinal, agar masuk ke dalam ...
Baca lebih lajut »
Kiprah Perempuan Akar Rumput Mengentaskan Permasalahan di DaerahnyaPerempuan akar rumput bersuara menyampaikan aspirasi dan suka-duka sebagai pendamping perempuan kepada Menteri PPPA.
Baca lebih lajut »