Artikel ini membahas tentang pentingnya penelitian sejarah dalam mengungkap fakta-fakta terkait peristiwa di masa lalu. Diuraikan juga tahapan-tahapan dalam melakukan penelitian sejarah, mulai dari menentukan tema, mencari sumber, hingga menguji keaslian dan keabsahan data.
Dalam memahami sejarah, para ahli tidak bisa melakukannya secara sembarangan. Dibutuhkan penelitian yang mendalam untuk mengungkap sejarah secara akurat. Penelitian sejarah ini penting untuk mengungkap fakta-fakta terkait peristiwa di masa lalu. Namun, penelitian sejarah tidak dilakukan secara asal-asul, melainkan melalui tahapan-tahapan yang harus dilalui secara berurutan. Penelitian sejarah adalah metode yang menjelaskan sistem cara-cara yang benar untuk mendapatkan kebenaran sejarah.
Setiap ahli sejarah harus menggunakan metode penelitian ini untuk mengungkap suatu kejadian atau peristiwa. Menurut Guide to Historical Method karya Gilbert J. Garraghan, penelitian sejarah adalah kumpulan sistematis dari beberapa prinsip dan sejumlah aturan. Tujuannya adalah untuk mengumpulkan bahan-bahan sumber sejarah secara efektif, mempermudah penilaian, dan menguji sumber-sumber secara kritis. Kemudian, hasil penelitian tersebut akan diuraikan dalam bentuk tulisan.Sejalan dengan pendapat Gilbert, Louis Gottschalk menyatakan bahwa penelitian sejarah merupakan kegiatan mengumpulkan, menguji, dan menganalisis data yang diperoleh dari peninggalan di masa lalu. Data tersebut kemudian direkonstruksi berdasarkan informasi yang diperoleh sehingga menghasilkan kisah sejarah. Dengan menggunakan metode penelitian sejarah, kita dapat membantu menjawab berbagai pertanyaan dasar tentang sejarah. Penelitian sejarah dapat memberikan jawaban atas pertanyaan seperti: siapa saja yang terlibat dalam peristiwa tersebut, apa dampak peristiwa tersebut terhadap kehidupan manusia pada saat itu, dan bagaimana peristiwa tersebut terjadi?Langkah-langkah dalam penelitian sejarah sendiri meliputi beberapa tahapan penting. Pertama, peneliti harus menentukan tema terlebih dahulu. Dengan menentukan tema di awal, maka penelitian akan fokus pada satu topik tertentu saja, sehingga tidak terlalu luas. Tema yang dipilih bisa berdasarkan dua pertimbangan, yaitu kedekatan emosional dan kedekatan intelektual. Kedekatan emosional adalah hubungan pribadi antara peneliti dengan objek yang diteliti, sedangkan kemampuan intelektual merupakan tingkat pengetahuan yang dimiliki oleh seorang peneliti terhadap objek yang diteliti. Dalam menentukan tema, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, seperti kategori dan tema sejarah. Kategori tema sejarah terdiri dari beberapa jenis, seperti sejarah nasional, sejarah daerah, sejarah lokal, sejarah sosial, sejarah politik, sejarah perekonomian, sejarah kota, sejarah desa, atau sejarah keluarga. Kategori tersebut dapat dipilih dengan cara menentukan nilai tema, keaslian tema, kepraktisan, dan kesatuan. Nilai juga menjadi pertimbangan karena tulisan sejarah harus memberikan pelajaran dan menambah wawasan bagi pembacanya. Tahap selanjutnya adalah heuristik, yaitu langkah mencari, mengumpulkan, menghimpun, dan memperoleh sumber-sumber yang akan digunakan untuk merekonstruksi sejarah. Berdasarkan cara memperolehnya, sumber sejarah dikategorikan dalam data sejarah primer dan data sejarah sekunder. Lalu, bentuk-bentuk sumber sejarah dapat berupa artefak (berupa benda), sumber lisan (kesaksian atau cerita turun-temurun), dan sumber tulisan. Langkah heuristik dapat dilakukan dengan cara pergi ke lokasi yang terdapat informasi buku-buku sejarah, seperti perpustakaan atau kantor arsip. Lalu bisa juga melakukan studi lapangan dengan berkunjung ke museum. Langkah lainnya juga bisa dengan melakukan wawancara ke beberapa tokoh atau ahli sejarah
Penelitian Sejarah Metode Sejarah Tahapan Penelitian Sumber Sejarah Fakta Sejarah
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Memahami Konsep Random Sampling, Begini Metodenya untuk Hasil Penelitian yang AkuratPelajari konsep random sampling dan berbagai metodenya untuk penelitian yang akurat. Temukan kelebihan, kekurangan, dan aplikasi praktisnya di sini.
Baca lebih lajut »
Memahami Generasi Z Melalui Perspektif NeurosainsArtikel ini membahas tentang Generasi Z (lahir akhir 1990-an dan 2010-an) dan perbedaan perilaku mereka dibandingkan generasi sebelumnya. Melalui perspektif neurosains, artikel ini mengkaji bagaimana perkembangan otak generasi Z dipengaruhi oleh era digital dan lingkungan yang berbeda, seperti pengaruh media sosial, video pendek, dan gim daring terhadap kemampuan otak mereka.
Baca lebih lajut »
Memahami Arti Skena: Definisi, Sejarah, dan Pengaruhnya dalam BudayaPelajari arti skena secara mendalam, mulai dari definisi, sejarah, hingga pengaruhnya dalam budaya populer. Artikel lengkap untuk memahami konsep skena.
Baca lebih lajut »
Memahami Roasting: Definisi, Sejarah, Cara, dan DampaknyaArtikel ini membahas secara mendalam tentang roasting, mulai dari definisi, sejarah, cara melakukannya, hingga dampak positif dan negatifnya. Dari humor yang tajam hingga batasan etika, artikel ini memberikan panduan lengkap tentang roasting dalam konteks bahasa gaul dan dunia komedi.
Baca lebih lajut »
Memahami Sejarah: Pengertian, Karakteristik, dan SignifikansiArtikel ini membahas pengertian sejarah, karakteristik uniknya baik sebagai ilmu maupun sebagai peristiwa, serta signifikansinya dalam memahami perjalanan umat manusia.
Baca lebih lajut »
Mencegah Kerugian Negara: Gerakan Makan Tanpa Nasi (Gematasin) dan Program MBGArtikel ini membahas tentang program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi pemerintah Indonesia dan mengusulkan Gerakan Makan Tanpa Nasi (Gematasin) sebagai pelengkap program tersebut. Penelitian yang dilakukan pada tahun 2020 menunjukkan bahwa sisa nasi setelah makan di Indonesia masih cukup signifikan dan berpotensi menimbulkan kerugian bagi negara. Penulis mengajak pemangku kebijakan untuk melibatkan guru dan siswa dalam penelitian mengenai potensi kerugian keuangan negara akibat sisa nasi MBG. Artikel ini juga mendorong pembelajaran berbasis penelitian di kalangan siswa untuk lebih memahami permasalahan yang dihadapi.
Baca lebih lajut »