Artikel ini menjelaskan tentang jet lag, gangguan tidur sementara yang dialami saat bepergian melintasi zona waktu. Diskusikan penyebab, gejala, dan beberapa cara mengatasinya.
Pernahkah Anda merasa sangat lelah dan mengantuk di siang hari, namun sulit tidur di malam hari setelah melakukan perjalanan jauh melintasi beberapa zona waktu ? Jika ya, kemungkinan besar Anda mengalami kondisi yang disebut jet lag. Jet lag merupakan gangguan tidur yang umum dialami oleh para pelancong yang bepergian jauh, terutama dengan pesawat terbang. Namun sebenarnya apa itu jet lag? Apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya? Mari kita bahas lebih lanjut dalam artikel ini.
Jumlah zona waktu yang dilalui - Semakin banyak zona waktu yang dilewati, semakin besar kemungkinan mengalami jet lag yang parah. Umumnya jet lag mulai terasa setelah melewati 2-3 zona waktu. Kondisi kesehatan - Beberapa kondisi kesehatan seperti gangguan tidur atau masalah kesehatan mental dapat memperparah gejala jet lag.
Gangguan konsentrasi - Sulit fokus, mudah lupa, dan penurunan kinerja mental merupakan gejala umum jet lag. Penurunan nafsu makan - Beberapa orang mungkin kehilangan selera makan atau merasa lapar pada waktu yang tidak biasa. Gejala-gejala ini biasanya muncul dalam 12-24 jam setelah tiba di tempat tujuan dan dapat bertahan selama beberapa hari. Tingkat keparahan dan durasi gejala umumnya berkorelasi dengan jumlah zona waktu yang dilewati. Penting untuk diingat bahwa setiap orang dapat mengalami kombinasi gejala yang berbeda-beda.
Hindari atau batasi konsumsi alkohol dan kafein, terutama beberapa jam sebelum waktu tidur di zona waktu baru.Pola makan juga dapat mempengaruhi ritme sirkadian. Beberapa tips:Saat tiba, ikuti jadwal makan sesuai waktu setempat.Hindari makan berat terlalu dekat dengan waktu tidur.Lakukan peregangan atau jalan-jalan singkat selama penerbangan untuk melancarkan sirkulasi.
Perencanaan jadwal: Jika memungkinkan, atur jadwal kedatangan di siang atau sore hari waktu setempat. Ini akan memudahkan Anda untuk tetap terjaga hingga malam dan membantu penyesuaian yang lebih cepat.Atur jam: Segera setelah boarding, atur jam Anda ke waktu zona tujuan. Ini akan membantu pikiran Anda mulai beradaptasi.
Makan sesuai waktu lokal: Mulailah mengikuti jadwal makan sesuai dengan waktu setempat untuk membantu tubuh beradaptasi.
JETLAG TIDUR Perjalanan ZONA WAKTU GANGGUAN
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Memahami Postpartum Rage: Gejala, Penyebab, dan Cara PengobatannyaMengenal postpartum rage, kondisi yang umum dialami ibu baru setelah melahirkan. Artikel ini membahas gejala, penyebab, dan cara pengobatan postpartum rage, serta pentingnya mengatasinya dengan serius.
Baca lebih lajut »
Memahami Vertigo: Gejala, Penyebab, dan PenangananArtikel ini membahas tentang vertigo, sensasi pusing yang membuat seseorang merasa seolah-olah dunia berputar atau bergoyang. Artikel ini akan mencakup definisi vertigo, jenis-jenis vertigo (perifer dan sentral), gejala, penyebab, serta penanganan yang efektif berdasarkan penelitian terkini.
Baca lebih lajut »
Memahami Epilepsi: Gejala, Penyebab, dan Cara PenanganannyaArtikel ini membahas secara komprehensif tentang epilepsi, mulai dari pengertian, penyebab, gejala, hingga cara penanganan dan pencegahannya.
Baca lebih lajut »
Memahami Stress: Penyebab, Gejala, dan Cara MengatasinyaArtikel ini membahas secara mendalam mengenai stress, mulai dari definisi, penyebab, gejala, hingga cara penanganannya.
Baca lebih lajut »
Memahami Angin Duduk: Gejala, Penyebab, dan PenanganannyaArtikel ini membahas secara komprehensif mengenai angin duduk, mulai dari definisi, gejala, penyebab, cara penanganan, dan pencegahannya. Penting untuk memahami angin duduk karena dapat menjadi tanda peringatan awal adanya masalah pada jantung.
Baca lebih lajut »
Memahami Hiperhidrosis Palmaris: Penyebab dan DampaknyaArtikel ini membahas tentang hiperhidrosis palmaris, kondisi di mana telapak tangan mengeluarkan keringat berlebihan. Artikel tersebut menjelaskan penyebab, dampak, dan pentingnya mendapatkan perhatian medis jika kondisi ini mengganggu aktivitas sehari-hari.
Baca lebih lajut »