Memahami dan Menyehatkan Mental Anak Hiperaktif

Kesehatan Mental Berita

Memahami dan Menyehatkan Mental Anak Hiperaktif
AdhdGpphPrevalensi Gpph
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 84 sec. here
  • 9 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 58%
  • Publisher: 70%

Hiperaktivitas adalah gangguan perkembangan mental yang dapat diatasi jika diberi tata laksana secara medis yang tepat.

Membahas anak dengan perilaku hiperaktif, impulsif, dan inatensi mungkin bukan isu yang viral saat ini, tetapi menjadi hal yang aktual karena masih banyak kebingungan dan kesalahpahaman yang terjadi di sekitar kita. Saya mau memulai dengan satu cerita singkat dari orangtua dan anak yang datang kepada saya.) sejak kelas tiga SD. A tidak dapat duduk diam di kelas, selalu berjalan-jalan, bahkan sejak di taman kanak-kanak perilaku A sudah sering kali dikeluhkan oleh gurunya.

A lebih banyak dihukum lagi dan dimarahi, bahkan sesekali ada kekerasan fisik sebagai usaha orangtua untuk mendisiplinkan A. A mulai ketakutan jika berada di dekat orangtuanya, kerap menyembunyikan hasil ulangan yang nilainya kurang memuaskan, dan juga menghindar dengan tidak mau bersekolah atau berbohong jika ada tugas yang sulit, dan beralih dengan asyik bermain gawainya.

Penderitaan ini sebenarnya sungguh disadari anak, tetapi mereka kurang dapat atau mungkin kurang berhasil menyuarakannya karena usia mereka yang masih muda dan kemampuan berpikir abstrak yang masih terbatas. Dalam penelitian di Indonesia yang dipublikasikan Asian Journal of Psychiatry pada 2020 ditemukan bahwa 56,8 persen dari 384 orang yang dipilih secara acak di komunitas memiliki pengetahuan dan pemahaman terkait GPPH yang buruk dan sangat buruk. Padahal mayoritas dari mereka yang terpilih dalam survei tersebut memiliki tingkat pendidikan di atas SMA.

Semua itu merupakan sudut pandang negatif sehingga orangtua juga banyak bersikap menghukum, memarahi, menetapkan disiplin yang keras, bahkan ada yang mengatakan melakukan kekerasan kepada anak, serta merasa sedih karena tidak tahu harus berbuat apa. Mitos kedua, anak dengan GPPH adalah anak yang kurang motivasi, malas, atau bodoh sehingga tidak membutuhkan tata laksana medis. Kenyataannya, adalah anak dengan GPPH sering kali mengalami defisit fungsi eksekutif. Ini membuat kemampuan kontrol dan organisasi diri terganggu sehingga tidak bisa terus mempertahankan perhatian mereka dengan optimal sehingga tampak gejala inatensi, hiperaktif, dan impulsif. Kondisi ini membutuhkan penanganan medis yang tepat.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Adhd Gpph Prevalensi Gpph Bulan Kesadaran Untuk Gpph Deteksi Dini Gpph Tjhin Wiguna

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Mengapa Anak Muda Rentan terhadap Gangguan Kesehatan Mental?Mengapa Anak Muda Rentan terhadap Gangguan Kesehatan Mental?Tekanan hidup, kematangan otak dan mental, serta tsunami informasi membuat kesehatan mental anak muda rentan.
Baca lebih lajut »

3 Anak Stefan William Bertemu, Hubungan Celine Evangelista dan Ria Andrews Sebenarnya Terjawab3 Anak Stefan William Bertemu, Hubungan Celine Evangelista dan Ria Andrews Sebenarnya TerjawabAnak-anak Celine Evangelista dengan anak Ria Andrews sudah saling bertemu.
Baca lebih lajut »

Mengenal Silent Walking, Tren TikTok yang Menyehatkan Mental dan TubuhMengenal Silent Walking, Tren TikTok yang Menyehatkan Mental dan TubuhJelajahi manfaat Silent Walking, tren TikTok terbaru untuk kesehatan mental. Temukan cara memulai, tips efektif, dan dampaknya pada tubuh dan pikiran Anda.
Baca lebih lajut »

Edward Akbar Istigfar Dengar Kimberly Ryder Bicara Soal Cerai ke Anak-anakEdward Akbar Istigfar Dengar Kimberly Ryder Bicara Soal Cerai ke Anak-anakKimberly Ryder menjelaskan situasi hubungannya dengan Edward Akbar kepada anak-anak. Edward terkejut, merasa anak-anak masih terlalu kecil untuk memahami.
Baca lebih lajut »

Memahami Gejala Awal Buta Warna pada Anak dan Cara Jitu MenghadapinyaMemahami Gejala Awal Buta Warna pada Anak dan Cara Jitu MenghadapinyaButa warna tidak hanya dialami oleh orang dewasa, tetapi juga dapat terjadi pada anak-anak.
Baca lebih lajut »

5 Cara Memahami Bakat Anak, Tips Orang Tua untuk Kembangkan Potensi Si Buah Hati5 Cara Memahami Bakat Anak, Tips Orang Tua untuk Kembangkan Potensi Si Buah HatiPenting untuk diingat bahwa setiap anak berkembang dengan kecepatan yang berbeda, dan bakat tidak selalu langsung terlihat.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-22 02:31:51