Melihat Desa Wisata di Cina yang Makmur Berkat Teknologi Fotovoltaik TempoTravel
TEMPO.CO, Jakarta - Kehidupan warga Desa Hong Guofang Kota Longguan Provinsi Zhejiang Cina berubah setelah hadirnya teknologi fotovoltaik. Kawasan perbukitan indah di Cina yang kini jadi desa wisata itu bisa makin dikenal wisatawan dan warganya memperoleh pendapatan yang tak sedikit.Lewat teknologi fotovoltaik itu, warga bisa mendapatkan listrik gratis sekaligus pendapatan dari panel listrik tenaga surya itu.
Sinar matahari di desa lembah pegunungan di wilayah timur Cina itu bagaikan sumber penghidupan bagi warganya.'Saya dulu memang pernah berpikir bahwa kehidupan di desa ini akan lebih baik. Namun saya tidak pernah berpikir bahwa kehidupan di desa ini akan sebaik ini,' kata Wang Zhiguo, warga Desa Hong Guofang lainnya.Warga desa pun tak akan melupakan Wang Guozhi, orang yang ada di balik perubahan desa Hong Guofang. Ia yang memelopori usaha di sektor pariwisata.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Begini Suasana Ramai Rumah Duka di Cina Saat Tingginya Kasus Covid-19Melihat suasana rumah duka yang sibuk dan ramai di tengah tingginya kasus Covid-19 di Cina.
Baca lebih lajut »
Obyek Wisata Alam Plunyon yang Jadi Lokasi Syuting Film KKN Desa Penari Ditutup SementaraPenutupan tersebut dilakukan karena adanya kerusakan pada Jembatan Plunyon akibat longsor yang bisa membahayakan wisatawan.
Baca lebih lajut »
3 Desa di Sragen Ini Jadi Sasaran Program Desa Tumis 2023Dinas Sosial Sragen tahun 2023 ini merencanakan ada tiga dasa yang jadi sasaran Program Desa Tuntas Kemiskinan (Tumis). Program sebelumnya di Desa Kadipiro, Kecamatan Sambirejo, belum sepenuhnya rampung.
Baca lebih lajut »
Daftar 31 Desa di Wonogiri dengan Alokasi Dana Desa Menurun di Tahun 2023Sebanyak 38 desa di Wonogiri mendapatkan alokasi kinerja Dana Desa (DD) pada 2023.
Baca lebih lajut »
Perbaiki Jalan Ambles Sriharjo, Pemkab Bantul Tunggu Rekomendasi Pakar Geologi |Republika OnlineMasyarakat untuk sementara diminta tidak melintasi Desa Wisata Srikeminut.
Baca lebih lajut »