Beras Rajalele adalah beras yang ditanam di sawah-sawah di Kecamatan Delanggu, Klaten yang namanya konon diberikan oleh Sinuhun Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Paku Buwono (PB) II.
SOLOPOS.COM - Warga dan petani di Desa/Kecamatan Delanggu, Klaten, Jateng menggelar tradisi wiwitan di lahan demplot penanaman varietas padi Rajalele Srinuk, Minggu . — Beras Rajalele adalah beras yang ditanam di sawah-sawah di Kecamatan Delanggu, Klaten. Rajalele konon merupakan nama pemberian Sinuhun Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Paku Buwono II.atau berkunjung ke daerah itu. Rajalele semula berasal dari varietas padi wulu.
Sang Raja trah Mataram Islam itu kemudian menanyakan jenis beras yang ditanam, yang lantas dijawab. “Menika. Sang raja berkata, “Besok kalau panen pari wulu dinamai Rajalele yang artinya rakyat dengan raja. Lele yang dimaksud bukan lele sejenis ikan, melainkan dari kata
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
BPS Ungkap Total Beras Impor Didominasi Beras HancurSebanyak 284,50 ton atau 87,15 persen dari total impor beras pada Januari-November 2022 merupakan beras hancur atau 'broken rice'.
Baca lebih lajut »
Stok Beras RI Terburuk Era Jokowi Picu Impor, Gegara IniStok Beras Bulog 2022 Terburuk Era Jokowi, Efek Silang Pendapat Data Beras?
Baca lebih lajut »
Impor untuk Perkuat Cadangan Beras Nasional, Tidak Ganggu PetaniMoeldoko menegaskan kebijakan pengadaan beras komersial di luar negeri semata-mata untuk memperkuat cadangan beras nasional.
Baca lebih lajut »
Moeldoko Tegaskan Impor Beras untuk Perkuat Cadangan: Tidak akan Ganggu Produksi PetaniKepala Staf Kepresidenan Moeldoko menegaskan kebijakan impor beras untuk memperkuat cadangan beras nasional.
Baca lebih lajut »
Produktivitas Pertanian TerjagaPada 2022, produksi beras diperkirakan mencapai 31,90 juta ton dan konsumsi beras sekitar 30,20 juta ton sehingga akan surplus beras 1,70 juta ton.
Baca lebih lajut »