Megawati: Banyak Survei di Pilkada Kurang Obyektif dan Dibayar

Indonesia Berita Berita

Megawati: Banyak Survei di Pilkada Kurang Obyektif dan Dibayar
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 kompascom
  • ⏱ Reading Time:
  • 46 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 22%
  • Publisher: 68%

Menurut Megawati, hasil survei tidak menjamin kandidat akan bisa memenangkan Pilkada 2020.

Dengan kondisi itu, hasil survei tak serta merta menjadi pegangan PDI-P.

"Banyak juga menurut saya, survei yang kurang obyektif. Jadi bisa saja, ada juga survei yang dibayar," kata Megawati dalam pidatonya di pembukaan program Sekolah Partai PDI-P angkatan ke-2 secara virtual, Rabu .Megawati mengatakan, dalam memberikan rekomendasi kepada bakal calon kepala daerah di Pilkada 2020, ia juga meminta masukan dari pengurus partai.

"Saya punya tangan, struktur. Saya suruh nanya, itu gimana mau calon eksekutif, wah ini jangan Bu, ternyata surveinya bohong, kecil," ujarnya. Lebih lanjut, Megawati menambahkan, hasil survei tidak menjamin kandidat akan bisa memenangkan Pilkada 2020.Presiden kelima RI itu mengatakan, untuk memenangkan Pilkada 2020 para bakal calon kepala daerah harus bekerja keras.

"Hari ini saya baru liat si A ini surveinya tinggi. belum tentu sebulan lagi apa akan sama, kalau dia enggak kerja," pungkasnya.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

kompascom /  🏆 9. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Meski Unggul di Survei Pilkada Jambi, Parpol Tak Minat Dukung Syarif FashaMeski Unggul di Survei Pilkada Jambi, Parpol Tak Minat Dukung Syarif FashaPDIP di saat-saat terakhir penentuan dukungan Agustus ini akhirnya mendukung pasangan Cek Endra – Ratu Munawaroh.
Baca lebih lajut »

Megawati: Ada kader yang marah tak direkomendasikan maju di pilkadaMegawati: Ada kader yang marah tak direkomendasikan maju di pilkadaKetua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyebutkan ada salah satu kadernya yang marah karena tidak direkomendasikan maju di Pilkada Serentak ...
Baca lebih lajut »

Survei LIPI: Pekerja Anak Lebih Banyak Ditemukan di Perkebunan Sawit Skala KecilSurvei LIPI: Pekerja Anak Lebih Banyak Ditemukan di Perkebunan Sawit Skala KecilPerusahaan sawit besar telah mengimplementasikan aturan yang tertuang di dalam pasal 68 Undang-Undang No 13 tentang Ketenagakerjaan.
Baca lebih lajut »

Megawati Singgung Deklarasi KAMI: Banyak yang Ingin Jadi PresidenMegawati Singgung Deklarasi KAMI: Banyak yang Ingin Jadi PresidenMegawati menilai, kehadiran KAMI terkesan seperti banyak orang yang ingin menjadi presiden.
Baca lebih lajut »

Kapolda Papua: Kamtibmas ke Depan Kian Kompleks |Republika OnlineKapolda Papua: Kamtibmas ke Depan Kian Kompleks |Republika OnlineAda penyelenggaraan Pilkada yang digelar di 11 kabupaten di Papua.
Baca lebih lajut »

Setelah Gibran, Bobby Nasution Jadi Ikon Sekolah Cakada PDIP Angkatan IISetelah Gibran, Bobby Nasution Jadi Ikon Sekolah Cakada PDIP Angkatan IISekali lagi, terselenggaranya sekolah cakada angkatan II ini adalah bentuk keseriusan dan kesiapan PDIP menghadapi Pilkada...
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-04-23 21:25:53