'Gagasan untuk menghukum salah satu negara nuklir terbesar adalah hal yang absurd. Dan berpotensi mengancam keberadaan manusia,' kata Medvedev, mantan Presiden Rusia. UkraineRussia
Presiden Rusia Vladimir Putin di tengah pertemuan dengan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu di Moskow, Rusia, Senin.
Kiev - Upaya Barat untuk menghukum negara nuklir seperti Rusia membahayakan umat manusia, kata mantan presiden Rusia Dmitry Medvedev, Rabu. Presiden AS Joe Biden menilai Presiden Rusia Vladimir Putin merupakan penjahat perang. Negara-negara Barat pimpinan AS telah mempersenjatai Ukraina dan menjatuhkan berbagai sanksi pada Rusia.
Rusia dan Amerika Serikat menguasai sekitar 90 persen senjata nuklir di dunia, masing-masing memiliki sekitar 4.000 hulu ledak, kata Federasi Ilmuwan Amerika.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Rusia Temukan Cadangan Minyak Sebesar 82 Juta Ton, Ini Lokasinya | merdeka.com'Saat pengujian, aliran minyak yang diperoleh yaitu maksimal mencapai 220 meter kubik per hari,' kata pernyataan Rosneft Rabu lalu.
Baca lebih lajut »
Perang Rusia vs Ukraina Hari ke-132: Putin Kuasai Timur Ukraina dan Beri Tugas Baru ke Pasukan Rusia | Kabar24 - Bisnis.comPerang Rusia vs Ukraina Hari ke-132: Putin Kuasai Timur Ukraina dan Beri Tugas Baru ke Pasukan Rusia
Baca lebih lajut »
Boni Hargens: Misa Damai Jokowi ke Rusia dan Ukraina Patut Diapresiasi DuniaLangkah Jokowi terbilang berani lantaran dilakukan di tengah konflik kedua negara yang bertikai sejak beberapa bulan lalu.
Baca lebih lajut »
Kota Slovyansk di Ukraina Siap Hadapi Pertempuran Baru dengan RusiaSekelompok tentara muda Ukraina yang tidak bertugas berkumpul di pusat distribusi militer untuk menikmati jeda yang jarang terjadi dari pertempuran yang kembali melanda kota mereka yang retak di Ukraina timur. Saat mereka berbagi lelucon dan pizza, ledakan artileri dapat terdengar beberapa...
Baca lebih lajut »
Di Tengah Perang Ukraina Warga Rusia Ramai-Ramai Datangi Peramal | merdeka.comSejumlah peramal, cenayang, dan dukun, kian populer di Rusia, terutama di tahun-tahun yang sulit seperti saat ini.
Baca lebih lajut »