Setiap zaman dan budaya punya ukuran kecantikan berbeda. Media sosial memperkuat standar itu dan kian menekan perempuan.
perempuan Indonesia terus berkembang seiring zaman. Namun, ukuran cantik itu putih, langsing, dan berambut lurus masih bertahan hingga kini. Kehadiran) banyak disebarkan warganet untuk memperkuat persepsi bahwa siapa pun dan apa pun bentuk tubuhnya tetap bisa disebut cantik.
Soal kandungan dan efek samping dari kosmetik yang digunakan ataupun risiko dari tindakan perawatan yang dilakukan, tidak masuk dalam pertimbangan mereka. Jika kosmetika yang digunakan berdampak berbeda pada kulit atau tubuh mereka, mereka cukup meninggalkan produk tersebut dengan dalih ”tidak cocok”. Namun, tidak ada kata kapok untuk senantiasa berburu produk kosmetik baru.
Perempuan rela menanggung luka, menderita, tidak nyaman, menghabiskan uang dan waktunya untuk terlihat cantik daripada harus mengalami kecemasan, dikucilkan, hingga direndahkan karena dianggap tidak cantik. Konstruksi sosial atas kecantikan itu membuat perempuan membangun swarasisme , membenci tubuhnya sendiri, sehingga membuat kepuasan dan kebahagiaan hidupnya rendah.
Media sosial telah berkembang menjadi wahana baru interaksi manusia, tempat manusia saling memengaruhi dan dipengaruhi. Media sosial menyediakan ruang baru bagi manusia untuk berelasi dengan cara yang lebih mudah, lebih cepat, dan lebih masif. Hanya bermodalkan gawai dan jari-jemari, seseorang bisa bertemu banyak manusia lain secara seketika.
Meski demikian, ”apakah proses saling memengaruhi dalam pembentukan standar kecantikan itu berdampak positif atau negatif pada seseorang, sangat bergantung kontrol kognitif dan emosional anak muda,” kata Eka.) alias takut ketinggal tren, tidak semua anak muda menelan mentah-mentah semua informasi. Masih banyak anak muda yang berpikir rasional dan menyaring setiap informasi yang mereka terima, termasuk soal kecantikan.
Kesehatan Mental Utama Citra Tubuh Standar Kecantikan Ukuran Kecantikan Operasi Sedot Lemak
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Perlindungan Sosial Pelaku Budaya Memperkuat Ekosistem KebudayaanSebanyak 67 pelaku budaya mendapat jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan. Perlindungan ini perlu diperluas.
Baca lebih lajut »
Roadshow Jatim Media Summit 2024: Malang Menyala, Serunya Belajar Pemanfaatan AI dan Media SosialKegiatan yang digelar Suara.com bersama Beritajatim.com, dan International Media Support (IMS) ini bertema 'Kiat Produksi Konten Digital dengan AI Berbasis Fakta dan Data'.
Baca lebih lajut »
Viral! Dinsos Pemkab Cirebon Klarifikasi soal Nama Aplikasi SIPEPEKSebuah aplikasi Dinas Sosial Kabupaten Cirebon, Jawa Barat bernama 'SIPEPEK' viral di media sosial.
Baca lebih lajut »
Menguak Jejak Benteng Lohayong yang Diduga Hancur Akibat Gempa, Jadi Saksi Kejayaan VOC di Timur NusantaraUntuk memperkuat pertahanan di Solor, VOC membangun ulang dan memperkuat benteng yang sebelumnya sudah dibangun Portugis.
Baca lebih lajut »
Stafsus Presiden Jelaskan Maksud Jokowi Ajak Raffi Ahmad Cs ke IKNSelain penggiat media sosial, kata Grace, selanjutnya akan diundang juga pimpinan media, perwakilan tokoh masyarakat lokal.
Baca lebih lajut »
Menyala! 3 Media Lokal Raih Penghargaan Bergengsi di Media Innovation Awards 2024Tiga media lokal di Gresik berhasil menyabet penghargaan Media Innovation Awards 2024 Jatim Media Summit 2024.
Baca lebih lajut »