Yahya Sinwar, pemimpin Hamas di Jalur Gaza, mungkin masih berada di dalam terowongan bawah tanah Kota Khan Yunis di Gaza selatan, menurut laporan The Times of ...
Arsip - Seorang anak laki-laki melihat kuburan massal warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza.
Para pejabat itu tidak dapat memastikan secara pasti lokasi Sinwar, tetapi data intelijen Israel menyatakan dia mungkin berada di terowongan bawah tanah di Khan Younis, sekitar 8 kilometer sebelah utara Rafah. Pada Senin malam hingga Selasa , militer Israel memulai operasi militer di bagian timur Rafah dan menguasai sisi Gaza di pintu perlintasan Rafah ke Mesir.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Hamas Tiba di Kairo, Disambut Ancaman AS yang Minta Qatar Usir Hamas Jika Tolak Proposal IsraelAS telah meminta Qatar untuk mengusir gerakan Hamas dari wilayahnya jika gerakan tersebut menolak untuk setuju pada Israel dalam negosiasi
Baca lebih lajut »
Hamas Rilis Video Sandera yang Masih Hidup di GazaHamas merilis video dua pria yang disandera di Gaza yang diidentifikasi sebagai Keith Siegel dan Omri Miran
Baca lebih lajut »
3 Negara yang Masih Berupaya Gencatan Senjata Israel-Hamas di GazaBerita 3 Negara yang Masih Berupaya Gencatan Senjata Israel-Hamas di Gaza terbaru hari ini 2024-04-20 17:32:42 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
Pejuang Hamas Masih Melakukan Pengintaian di GazaDua pejuang dari Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas, dilaporkan melakukan pengintaian di Gaza Utara dan Tengah. IDF tengah menyusun penyerbuan darat ke Kota Rafah Gaza Selatan.
Baca lebih lajut »
Hamas Tegaskan Gencatan Senjata Gaza Kembali ke Titik AwalHamas mengatakan upaya mencapai kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza kembali ke titik awal setelah Israel secara efektif menolak rencana dari mediator internasional
Baca lebih lajut »
Negosiasi Gencatan Senjata Israel-Hamas di Gaza Berakhir BuntuNegosiasi gencatan senjata Israel dan Hamas berakhir tanpa kesepakatan, lantaran Israel ogah perpanjang jeda perang 12 minggu.
Baca lebih lajut »