Pembangunan rumah guru juga sebagai persiapan dalam menghadapi semester yang akan datang.
YAYASAN Media Group akan membangun dua rumah guru masing-masing satu rumah untuk guru laki-laki dan satu rumah untuk guru perempuan, yang nantinya akan menjadi rumah tinggal bagi guru di Sekolah Sukma Bangsa Sigi yang berada di bawah naungan Yayasan Sukma.
"Hari ini kita mempersiapkan untuk semester yang akan datang yaitu akan ada tambahan lagi sekitar 60 siswa yang akan sekolah di Sekolah Sukma Bangsa Sigi ini," ujar Ali.Pembangunan rumah guru tersebut akan dikerjakan setelah tender proyek dilakukan dan rencananya dimulai pada awal Juni mendatang serta diharapkan selesai dalam dua bulan setelahnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Siap Geluti Dunia Podcast, Pelajar Cikarang Antusias Ikuti BSI Digination |Republika OnlineBSI Digination ajak pelajar bangun personal branding di industri kreatif
Baca lebih lajut »
Kemenperin: Industri Kimia Berperan Penting dalam Pembangunan Nasional |Republika OnlinePada 2022, industri kimia adalah kontributor terbesar ketiga ke manufaktur nonmigas.
Baca lebih lajut »
KemenPUPR Sebut Penambahan Jalan Nasional di Era SBY Bukan Pembangunan BaruKlaim pembangunan jalan di era SBY lebih panjang dari periode saat ini ditepis oleh Kementerian Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Klaim pembangunan jalan...
Baca lebih lajut »
Kisah Pejabat Gorontalo Utara Berjuang demi Pembangunan BTS hingga Nyaris Kecelakaan, Kini Kecewa Proyek Malah DikorupsiSaat akan melakukan survei lokasi BTS, Aljum melewati sebuah jembatan kayu. Mobilnya kemudian nyaris jatuh ke dalam sungai.
Baca lebih lajut »
Demokrat-PKS Vs Menteri Jokowi soal Penundaan Pembangunan IKNDemokrat dan PKS minta pembangunan IKN ditunda. Apa alasannya? Lalu bagaimana tanggapan pemerintah?
Baca lebih lajut »
Anies Klaim Pembangunan Jalan Era SBY Kalahkan Jokowi, PUPR: Dia Salah Interpretasikan Data BPS - Jawa PosHedy menegaskan, Anies salah menginterpretasi data BPS. Pasalnya panjang jalan nasional di era SBY bukan seluruhnya pembangunan jalan baru.
Baca lebih lajut »