Editor surat kabar yang dikelola pemerintah China menganggap peningkatan program nuklir Beijing sebagai hal yang vital untuk pencegahan strategis negara itu terhadap...
BEIJING - Editor surat kabar yang dikelola pemerintah China , Global Times, Hu Xijin, meanggap peningkatan program nuklir Beijing sebagai hal yang vital untuk"pencegahan strategis" negara itu terhadap Amerika Serikat .
Retorika dan manuver militer yang semakin konfrontatif yang keluar dari kedua negara telah menimbulkan kekhawatiran tentang potensi perang."Kita harus siap untuk pertarungan sengit antara China dan AS," tulis Hu dalam editorialnya untuk Global Times."Jumlah hulu ledak nuklir China harus mencapai jumlah yang membuat elit AS menggigil jika mereka menerima gagasan untuk terlibat dalam konfrontasi militer dengan China," imbuhnya seperti dikutip dari Newsweek, Rabu .
Dalam opininya, Hu menulis bahwa membangun persenjataan nuklir China adalah penting karena pertahanan strategis Amerika terhadap China menjadi semakin intensif.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Dalam Sepekan, Tiga Kasus Nuthuk Wisatawan di Yogyakarta Viral di Media SosialHanya dalam sepekan, berbagai keluhan soal kasus nuthuk wisatawan di Yogyakarta viral di media sosial.
Baca lebih lajut »
Media: Dibantu Denmark, AS Memata-matai Merkel dan Sekutu EropaSejumlah media Denmark dan Eropa melaporkan, Minggu (30/5), Amerika Serikat (AS) memata-matai beberapa politisi tertinggi Eropa, termasuk Kanselir Jerman Angela Merkel, dari 2012 hingga 2014 dengan bantuan badan intelijen Denmark. Lembaga penyiaran publik Denmark, Danmarks Radio (DR),...
Baca lebih lajut »
Menghadirkan Pancasila di Era Media SosialSelain persoalan substantif, tantangan di era media sosial (medsos) sekarang ini adalah bagaimana mentransformasikan gagasan besar tentang Pancasila di tengah dominannya medsos.
Baca lebih lajut »
Waspada, Media Sosial Masih Jadi Sarana Penyebaran Radikalisme dan TerorismeMasyarakat diminta untuk memanfaatkan media sosial dengan bijak dan menghindari paham radikalisme dan terorisme.
Baca lebih lajut »