Media asing kembali menyoroti hasil pemilihan presiden (pilpres) RI. Kali ini sosok Anies Baswedan yang kembali menarik perhatian. Kenapa?
- Media asing kembali menyoroti hasil pemilihan presiden RI. Kali ini bukan sosok calon presiden Prabowo Subianto yang diyakini memenangkan pemilu yang menjadi perhatian.
"Hasil tidak resmi menunjukkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ... memenangkan pemilu pada 14 Februari dengan hampir 60% suara. Komisi pemilihan nasional diperkirakan akan mengumumkan pemenang resmi pada 20 Maret," tulis Reuters dalam artikel berjudulADVERTISEMENT"Anies, mantan Gubernur Jakarta, mengatakan ia berencana mengajukan pengaduan setelah hasil resmi diumumkan, namun tidak memberikan rincian lainnya," muat laman tersebut.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
PSI Jawab Sindiran Menohok Anies soal Suara Tiba-tiba NaikPSI menjawab sindiran menohok Anies Baswedan setelah suara partai itu melejit di Sirekap KPU. Begini penjelasan PSI.
Baca lebih lajut »
Terlihat Jarang Kampanye, Komeng: Biar Surprise Tiba-tiba Ada Saya di Surat SuaraMeski dianggap tak serius, Komeng menyebut, justru dirinya yang jarang kampanye itu merupakan bagian dari strateginya agar bisa terpilih.
Baca lebih lajut »
Merunut Awal Mula Suara PSI yang Tiba-tiba Naik Drastis...Berdasarkan hasil real count dalam situs Sirekap Komisi Pemilihan Umum (KPU), peningkatan suara PSI tampak terjadi mulai Kamis (29/2/2024).
Baca lebih lajut »
Real Count Suara PSI Tiba-tiba Melonjak Tembus 3%, Ini Penjelasan KPUAnggota KPU RI, Idham Holik angkat suara terkait lonjakan suara dari PSI
Baca lebih lajut »
PBNU tegaskan penghapusan sidang isbat tidak bisa dilakukan tiba-tibaKetua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf menegaskan penghapusan sidang isbat tidak bisa dilakukan secara tiba-tiba karena ...
Baca lebih lajut »
Muhammadiyah Usul Sidang Isbat Dihapus, NU Akan Protes kalau secara Tiba-tibaKetua Umum NU menegaskan penghapusan sidang isbat tidak bisa dilakukan secara tiba-tiba karena sudah menjadi ketentuan yang ditetapkan melalui peraturan pemerintah.
Baca lebih lajut »