Medan Magnet Bumi Terdeteksi Rusak, NASA Ingatkan akan Ada Bencana 8ukasindonews
Pengamatan terbaru menunjukkan bahwa medan magnet tersebut melemah dan pecah, yang dapat menyebabkan masalah di masa mendatang. Dengan kata lain, area South Atlantic Anomaly meluas.
" Proses dinamis dalam riak inti ke luar ke medan magnet yang mengelilingi planet, menghasilkan SAA dan fitur lain di lingkungan dekat Bumi, termasuk kemiringan dan pergeseran kutub magnet, yang bergerak seiring waktu," ungkap NASA. Saat ini, 'penyok' pada medan magnet Bumi tampaknya tidak berdampak pada kehidupan sehari-hari di Bumi. Namun, pengamatan terbaru menunjukkan bahwa medan magnet tersebut melemah dan pecah.
Peneliti mengatakan anomali itu bisa mendatangkan malapetaka pada satelit ataupesawat ruang angkasayang terbang melalui daerah itu dan akan mengalami kerusakan teknis. Untuk saat ini, memang tidak ada yang perlu dicemaskan kecuali bahaya bagi satelit. Namun tidak menutup kemungkinan ada efek lain mengintai bagi Bumi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
NASA Melacak Penyokan Medan Magnet Bumi yang Disebabkan Badai MatahariNASA telah menemukan 'medan magnet Bumi yang 'penyok', yang diyakini dapat menyebabkan bencana bagi ribuan satelit di luar angkasa.NASA Melacak Penyok
Baca lebih lajut »
NASA Selidik Anomali Medan Magnet Misterius di Bumi yang Makin MelemahAnomali medan magent misterius di Bumi terdeteksi kian melemah dan meluas. NASA selidiki penyebabnya yang memengaruhi masalah pada satelit.
Baca lebih lajut »
Bulan Dekat dengan Bumi, Waspadai Gelombang Tinggi |Republika OnlineBulan berada di titik terdekat dengan bumi dikenal juga sebagai astronomis perigee.
Baca lebih lajut »
Stok Darah di PMI Medan Menipis |Republika OnlineJumlah pendonor darah di Medan berkurang semasa pandemi Covid-19.
Baca lebih lajut »
Lembah Kematian, Tempat Terpanas Bumi Capai 54,5 Celsius |Republika OnlineSuhu tertinggi di Death Valley pada 10 Juli 1913 yaitu 56,7 derajat celcius.
Baca lebih lajut »