Keluarga Rizky Sukma Jayanti atau RSJ, 33, korban kasus pembunuhan yang jasadnya terkubur di kolong Tol Jatikarya, Jatisampura, Bekasi meminta polisi memberikan hukuman yang seadil-adilnya terhadap tersangka. pembunuhan
jpnn.com, BEKASI - Keluarga Rizky Sukma Jayanti atau RSJ, 33, korban kasus pembunuhan yang jasadnya terkubur di kolong Tol Jatikarya, Jatisampura, Bekasi meminta polisi memberikan hukuman yang seadil-adilnya terhadap tersangka. Permintaan itu disampaikan setelah polisi menggelar prarekonstruksi kasus tersebut di kolong Tol Jatikarya, Jatisampura, Bekasi, Jawa Barat Jumat .
Baca Juga: Rita juga meminta kepada awak media agar memilah informasi dari sumber yang terpercaya dalam menulis berita terkait kasus kematian adiknya tersebut. "Kalau boleh, saya minta tolong bantu keluarga dengan memilah narasi untuk dijadikan berita. Pilihlah berita dari sumber yang valid, dari kepolisian dan dari forensik," ujar Rita. Dia lantas meminta agar informasi negatif yang beredar terkait kematian adik kandungnya itu dapat segera diperbaiki.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Polisi Ringkus Pembunuh Wanita yang Terkubur di Kolong Tol BekasiValerij hanya memastikan pelakunya berjenis kelamin pria.
Baca lebih lajut »
Wanita di Kolong Tol Bekasi Dibunuh Gegara Tolak Ajakan Hubungan IntimRizky Sukma, wanita yang jasadnya dikubur di kolong Tol Bekasi dibunuh teman sesama terapis bekas. Korban dibunuh gegara menolak ajakan hubungan intim.
Baca lebih lajut »
Share Location, Awal Mula Pengungkapan Kasus Pembunuhan Terapis Bekam di Tol JatikaryaAwal mula pengungkapan kasus pembunuhan terapis bekam Rizky SJ (33) yang jasadnya dikubur di lahan kosong Tol Jatikarya, Bekasi dari share location (shareloc) yang...
Baca lebih lajut »
Disesatkan Maps, Mbak-Mbak Ini Terobos TolViral sebuah video di Instagram memperlihatkan dua perempuan yang sedang berboncengan mengendarai motor memasuki tol beberapa waktu lalu. terobos
Baca lebih lajut »