Jajak pendapat menunjukkan 66 persen warga AS menentang rencana Trump untuk mengampuni pelaku penyerbuan Capitol. 54 persen juga menentang rencana deportasi massal dan 60 persen menentang penyelidikan terhadap saingan politik Trump.
Jumat, 20 Desember 2024 09:40 WIBMoskow (ANTARA) - Mayoritas warga Amerika Serikat menentang rencana Presiden terpilih AS Donald Trump untuk mengampuni orang yang dihukum karena kejahatan terkait penyerbuan Capitol (Gedung Kongres AS) pada 6 Januari 2021, menurut sebuah hasil jajak pendapat. Survei yang dilakukan The Washington Post dan Universitas Maryland dan diterbitkan pada Kamis (19/12) mengungkapkan bahwa 66 persen dari 1.
251 orang dewasa yang disurvei pada 5-9 Desember itu mengatakan bahwa mereka menentang gagasan tersebut, dibandingkan 32 persen yang mendukungnya. Terdapat perbedaan yang signifikan antara pemilih Partai Republik dan Demokrat, yaitu masing-masing secara berturut-turut adalah 60 persen dan 10 persen mendukung rencana Trump tersebut.Sebanyak 54 persen responden tidak setuju dengan rencana Trump untuk menggunakan militer AS untuk melakukan deportasi massal terhadap imigran tidak berdokumen. Selain itu, 60 persen responden juga menentang rencana Departemen Kehakiman untuk menyelidiki saingan politik Trump. Media Politico melaporkan bahwa Trump kemungkinan akan membalas dendam terhadap lawan politik dan pengkritiknya setelah menjabat, meskipun pihak Partai Republik membantah adanya rencana tersebut dalam sebuah wawancara dengan NBC News pada awal bulan ini. Trump sendiri telah didakwa atas kasus kerusuhan Capitol tahun 2021, di mana para pendukungnya menyerbu gedung dan mengganggu proses yang tengah dilakukan oleh kongres. Setelah para pengunjuk rasa diusir dari gedung, Kongres mengesahkan kemenangan Joe Biden pada pemilu tahun 2016, sementara ratusan orang telah ditangkap sehubungan dengan kerusuhan tersebut.Sumber: Sputnik-OAN
TRUMP AS CAPITOL JAJAKPENDAPAT POLITIK
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Mayoritas Warga AS Menentang Rencana Trump Mengampuni Terdakwa Serangan CapitolJajak pendapat menunjukkan bahwa 66% warga Amerika Serikat menentang rencana Presiden terpilih Donald Trump untuk mengampuni para terdakwa yang terlibat dalam serangan Capitol pada 6 Januari 2021.
Baca lebih lajut »
Warga Dayeuhkolot Gunakan Perahu Karena Banjir, Platform Media Sosial Mendapatkan Mayoritas Pendapatan dari GiftWarga Kampung Bojongasih, Dayeuhkolot, Bandung terpaksa menggunakan perahu untuk beraktivitas akibat banjir. Sementara itu, penelusuran menunjukkan bahwa nilai gift yang diterima oleh pelaku live hanyalah sekitar 30% dari harga aslinya, yang berarti platform media sosial mendapatkan pendapatan terbesar. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari juga mempersiapkan langkah-langkah antisipatif untuk menghadapi potensi bencana berikutnya menjelang libur Natal dan Tahun Baru.
Baca lebih lajut »
LKPI: Mayoritas Warga Bekasi Pilih Tri Adhianto-AbdulJPNN.com : Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) Togu Lubis mengatakan pihaknya menguji elektabilitas ketiga paslon dengan pemilihan mela
Baca lebih lajut »
Skandal Spionase Mengejutkan: Puluhan Yahudi Israel Diduga Mata-Mata Iran!Israel tangkap ~30 warga, mayoritas Yahudi, diduga mata-mata Iran.
Baca lebih lajut »
Korban Tewas Tabrakan Truk Slipi Bertambah Jadi 2 Orang, 1 Warga Depok, 1 Warga BekasiSopir truk mengantuk sehingga menerobos lampu merah.
Baca lebih lajut »
Fenomena Ribuan Ulat Jati Meresahkan WargaWarga Gunungkidul, Yogyakarta diresahkan dengan serangan ulat jati yang masuk ke permukiman warga.
Baca lebih lajut »