Mayoritas Rumah Sakit Setuju KRIS, tetapi Jangan Buru-buru

Indonesia Berita Berita

Mayoritas Rumah Sakit Setuju KRIS, tetapi Jangan Buru-buru
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 Beritasatu
  • ⏱ Reading Time:
  • 33 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 16%
  • Publisher: 59%

Sebagian besar rumah sakit menyatakan siap mengimplementasikan kelas rawat inap standar (KRIS) dalam program jaminan kesehatan nasional (JKN).

Denpasar, Beritasatu.com – Ketua Umum Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia Bambang Wibowo mengungkapkan, sebagian besar rumah sakit menyatakan siap mengimplementasikan kelas rawat inap standar dalam program jaminan kesehatan nasional . Namun, mayoritasnya menyatakan agar program ini tidak buru-buru diimplementasikan karena membutuhkan banyak persiapan.

Dari survei yang dilakukan Persi bersama dengan Kementerian Kesehatan , Dewan Jaminan Sosial Nasional , dan juga Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan terhadap 1.200-an rumah sakit, 91% rumah sakit menyatakan setuju dan sangat setuju dengan rencana implementasi KRIS. “Dukungan rumah sakit sangat besar pada KRIS, karena di situ memang ada peluang yang cukup baik terkait dengan mutu, kemudian juga akomodasi dan yang lain, serta prospek untuk tarif yang lebih baik,” kata Bambang Wibowo dalam acara media workshop BPJS Kesehatan bertema Kolaborasi dan Digitalisasi, Kunci Kualitas Layanan JKN Makin Mumpuni, di Denpasar, Rabu .

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

Beritasatu /  🏆 26. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Fahri Hamzah Ungkap Deklarasi Dini Capres Kembali Picu Polarisasi di MasyarakatFahri Hamzah Ungkap Deklarasi Dini Capres Kembali Picu Polarisasi di MasyarakatFahri Hamzah mengatakan partai politik harusnya membicarakan masalah dan ancaman terhadap bangsa dulu daripada buru-buru memunculkan calon
Baca lebih lajut »

Tiga Pembobol Rumah Kosong Diringkus, Hasil Curian Masih DisimpanTiga Pembobol Rumah Kosong Diringkus, Hasil Curian Masih DisimpanTidak sampai 24 jam, Tim Buru Sergap (Buser) Polsek IV Nagari berhasil meringkus tiga kawanan pembobol rumah kosong di Kompleks Perumahan GSI Padang Sibusuk.
Baca lebih lajut »

NasDem Buru-buru Deklarasi Anies, Fahri Hamzah: Rakyat Jadi TerbelahNasDem Buru-buru Deklarasi Anies, Fahri Hamzah: Rakyat Jadi TerbelahFahri Hamzah menilai langkah Partai NasDem yang terburu-buru mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres justru memecah belah rakyat jauh sebelum pemilu.
Baca lebih lajut »

Alat Deteksi Kanker Payudara Terbatas, Menkes Budi: Dari 3.000 RS, Cuma 200-an yang Punya MamogramAlat Deteksi Kanker Payudara Terbatas, Menkes Budi: Dari 3.000 RS, Cuma 200-an yang Punya MamogramDari 3 ribu rumah sakit di Indonesia, yang memiliki mammogram hanya 200 rumah sakit.
Baca lebih lajut »

Ngeri 'Hujan' Rudal Rusia, Ukraina Buru-buru Desak Sekutu Mereka dan Zelenskyy Sampai Minta Hal IniNgeri 'Hujan' Rudal Rusia, Ukraina Buru-buru Desak Sekutu Mereka dan Zelenskyy Sampai Minta Hal IniPresiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy saat bertemu G7 minta dikirim lebih banyak senjata pertahanan udara
Baca lebih lajut »

Nasib Kepsek yang Rudapaksa Siswi SD Berkali-kali, Dicopot dari Jabatan hingga Terancam Bui 15 Tahun - Tribunnews.comNasib Kepsek yang Rudapaksa Siswi SD Berkali-kali, Dicopot dari Jabatan hingga Terancam Bui 15 Tahun - Tribunnews.comKepsek di Kabupaten Buru Selatan yang rudapaksa siswinya dicopot dari jabatannya. Ia juga terancam penjara 15 tahun.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-04-17 06:13:01