Banyak negara abaikan PBB untuk hentikan islamofobia.
Hingga saat ini, seruan tersebut sebagian besar diabaikan, terutama di ruang rapat eksekutif perusahaan media sosial. Terlihat hanya sedikit upaya, bahkan kebanyakan tidak melakukan apa pun, untuk menghapus konten anti-Muslim dari platform mereka.
Kelambanan ini memiliki dampak yang menghancurkan bagi komunitas minoritas Muslim di seluruh dunia. Situs microblogging X, yang dulu dikenal sebagai Twitter, menjadi sumber utama proliferasi dan amplifikasi kebencian anti-Muslim. Menurut jurnalis CJ Werleman, saat ini perusahaan media sosial harus memusatkan perhatiannya pada perilaku pengguna di tiga negara, yaitu AS, Inggris dan India.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Tanggapi Survei Litbang Kompas, NasDem: Ingat Pilkada DKI, Anies TIdak Diunggulkan Tahu-Tahu MenangSekjen NasDem Hermawi Taslim menyebut pihaknya tetap optimistis kendati elektabilitas Anies tertinggal dari dua bacapres lain dalam survei Litbang Kompas.
Baca lebih lajut »
Profil Cheems Balltze, Anjing Shiba Inu Senyumnya Viral Jadi Meme, Kini Telah Mati Karena KankerMau tahu seperti apa profil Cheems Balltze yang lucu ini?
Baca lebih lajut »
Megawati soal Invasi Rusia: Kalau Putin Mau Habisi Ukraina, Sehari saja Bisa tapi Dia Nggak MauMegawati Seokarnoputri menyebut Vladimir Putin tidak bertujuan menghancurkan Ukraina dengan invasi.
Baca lebih lajut »
TERUNGKAP: Paris Saint-Germain Hanya Mau Terima Transfer Rekor Dunia Untuk Kylian MbappePSG mau saja melepas Mbappe musim panas ini, tapi hanya untuk mahar yang MEGA BESAR.
Baca lebih lajut »
Jumpa Korea Selatan di Babak 12 Besar AVC Championship 2023, Indonesia Bidik 6 BesarTimnas voli putra Indonesia dipastikan bertemu Korea Selatan di babak 12 besar AVC Championship 2023.
Baca lebih lajut »
Survei Y-Publica: Prabowo Tak Teratas, Puan, Erick dan Gibran BerpeluangDi luar tiga besar, Puan Maharani memimpin dengan elektabilitas mencapai 5,0%
Baca lebih lajut »