Tindakan tegas kepada para mafia bola sangat penting untuk menciptakan iklim sepak bola yang bersih sehingga Indonesia disegani oleh Asia Tenggara.
Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Linkedin Telegram Tautan Tersalin A- A+ Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia Erick Thohir meminta kepada Satgas Antimafia Bola Polri agar proses penindakan terhadap mafia bola diharapkan dapat berjalan transparan.
"Kita berharap proses yang terjadi akan transparan dengan bukti-bukti data, jadi bukan asumsi atau tebak-tebakan tapi dilandasi data," ujar Erick usai melakukan audiensi dengan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo di Jakarta, Senin. Menurut Erick, tindakan tegas kepada para mafia bola sangat penting untuk menciptakan iklim sepak bola yang bersih sehingga Indonesia disegani oleh Asia Tenggara.
Menurut Erick, hal tersebut merupakan sebuah komitmen untuk transformasi sepak bola Indonesia seperti yang diharapkan oleh FIFA dan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jadi Pusat Inovasi Asia Pasifik, Apa Untungnya buat RIIndonesia kini menjadi pusat inovasi kawasan Asia Pasifik setelah diluncurkannya United Nations Global Pulse Asia Pacific.
Baca lebih lajut »
Kapolri: Indonesia “On The Track” Jadi Negara Disegani di Asia, Pemilu 2024 PatokannyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebutkan, Indonesia sedang 'on the track' atau berada di jalur menjadi negara disegani di Asia.
Baca lebih lajut »
Thailand Gagal Lolos, Ini Dua Wakil Asia yang Melaju ke Piala Dunia U-17 di Indonesia - Bolasport.comTimnas Indonesia dipastikan menjadi satu-satunya wakil ASEAN yang tampil di Piala Dunia U-17 2023. Thailand sebenarnya memiliki kans menemani Indonesia, tetapi harapan itu pupus usai tumbang dari Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-17 2023. 🇮🇩🦅⚽
Baca lebih lajut »
KPK Klaim Telah Lakukan 5 Tindakan Tegas Terkait Dugaan Pungli Rp4 Miliar di Rutan, Apa Saja?Pungli di rutan KPK yang diduga terjadi sejak Desember 2021 hingga Maret 2022 ini mencapai Rp4 miliar.
Baca lebih lajut »