Ekspansi di Era Bunga Tinggi, Pengusaha Properti Butuh Insentif Ini
Jakarta, CNBC Indonesia-
Suku bunga acuan Bank Indonesia perlahan tapi pasti terus beranjak naik dan sudah mencapai 4,25% seiring dengan lonjakan inflasi dan agresivitas The Fed. Sejumlah sektor dipastikan akan terimbas atas kenaikan suku bunga hingga inflasi, termasuk sektor properti. Ketua Umum Real Estate Indonesia , Paulus Totok Lusida mengatakan saat ini industri properti menghadapi kenaikan harga material hingga suku bunga perbankan.
Seperti apa dampak kenaikan inflasi dan suku bunga ke sektor properti? dan bagaimana pelaku usaha mendorong ekspansi bisnis dimasa ini? Selengkapnya simak dialog Muhammad Gibran dengan Ketua Umum Real Estate Indonesia , Paulus Totok Lusida dan Tim Riset CNBC Indonesia, Robertus Adrianto Serin dalam Closing Bell,CNBC Indonesia
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Era Suku Bunga Tinggi Datang Lagi, Pengusaha Siap-SiapBank Indonesia (BI) kembali mengejutkan pasar.
Baca lebih lajut »
Rasio Subsidi Era Megawati, SBY, dan Jokowi, Siapa Paling Tinggi?Sepanjang 2001-2023 rata-rata porsi anggaran subsidi terhadap belanja negara adalah 15,7 persen.
Baca lebih lajut »
Bye! Era Suku Bunga Murah, Ini Komentar 5 EkonomBank Indonesia (BI) memutuskan untuk menaikkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 50 bps menjadi 4,25%.
Baca lebih lajut »
Luhut Sarankan Pemilu Langsung Dievaluasi, Balik ke Era Orde Baru?Perlu ada pembicaraan mengenai apakah perlu mengembalikan sistem Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) sebagai lembaga tertinggi negara.
Baca lebih lajut »
Anies Klaim Kemacetan di Jakarta Berkurang di Era KepemimpinannyaGubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut kemacetan di Jakarta terus mengalami penurunan tiap tahunnya.
Baca lebih lajut »
eLangsung Gelar Edukasi Cara Bersaing di Era Digital bagi Pemilik BengkeleLangsung juga menyiapkan tim yang diberi nama eLang Squad yang nantinya akan membantu setiap bengkel rekanan dalam membuat konten untuk media sosial mereka masing-masing.
Baca lebih lajut »