Guru besar bidang pendidikan kewarganegaraan (PKn) UNS Solo, Prof Triyanto, menolak tegas wacana PKn dihapus dari mata kuliah wajib dalam RUU Sisdiknas.
Wacana tersebut ditentang sejumlah pihak. Salah satunya Guru Besar PKn Universitas Sebelas Maret
Hal itu diungkapkan Triyanto saat konferensi pers Asosiasi Profesi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Indonesia di Pose In Hotel Balapan, Solo, Senin . Keikutsertaan warga negara dalam upaya bela negara diselenggarakan melalui pendidikan kewarganegaraaanRUU Sisdiknas dianggap mengancam pertahanan negara jika PKn dihapus sebagai mata kuliah wajib. AP3Knl juga mengutip International Commision of Jurist pada Konferensi di Bangkok tahun 1965.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
19 Guru Besar Bertemu 3 Parpol, Bicara Topik PentingBelasan guru besar dari Forum 2045 bertemu dengan elit tiga parpol untuk membahas topik penting parpol
Baca lebih lajut »
Sejumlah Guru Besar Bertemu Nasdem, Demokrat, dan PKS, Ini yang Dibahas |Republika OnlinePara guru besar mendukung upaya restorasi kepemimpina pada Pemilu 2024
Baca lebih lajut »
SBMPTN: Perubahan pola seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri perlu disertai peningkatan 'kualitas guru' - BBC News IndonesiaPengamat pendidikan Itje Chodijah mengatakan bahwa kapasitas guru di Indonesia yang masih rendah menjadi tantangan terbesar dalam implementasi perubahan pola selesai perguruan tinggi negeri.
Baca lebih lajut »
DPPAD Minta Guru dan Pelajar Tetap Patuhi Prokes“Proses pembelajaran sudah dilakukan secara tatap muka, untuk daring yang sekarang dilakukan karena kondisi keamanan sekolah dan ada permintaan,” kata Lobya saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Senin (12/9).
Baca lebih lajut »