Pangsa pasar ”buy now pay later” di Indonesia bertumbuh, tetapi masih di bawah pinjaman daring.
Penghasilan yang stagnan, ditambah dengan gencarnya promosi dan kemudahan teknologi, telah membuat masyarakat ketagihan melakukan belanja sekarang tetapi bayarnya nanti. Suatu perilaku berutang yang perlu diatur penggunaannya.yang disalurkan kepada masyarakat melalui sistem belanja sekarang bayar nanti per Maret 2024 sebesar Rp 6,13 triliun. Nilai tersebut naik 23,9 persen dibandingkan tahun lalu , sektor perbankan juga mulai ikut mengeluarkan produk serupa sebagai opsi bagi nasabah.
Berdasarkan data OJK, dana yang disalurkan pinjol per Desember 2023 sebesar Rp 59,64 triliun. Itu artinya, porsi dana paylater baru sekitar 9 persen dari dana pinjol.
Risiko Paylater Pinjol Konsumeen
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Warga RI Lebih Suka Belanja Online atau Langsung ke Toko? Ini RisetnyaBelanja offline tetap menjadi pilihan yang melengkapi pengalaman belanja konsumen dan bahkan terus bertumbuh setelah pandemi.
Baca lebih lajut »
Pasca Lebaran, Masyarakat Malas Beli Baju Hingga Belanja di SupermarketTren belanja masyarakat menurun setelah Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran kemarin.
Baca lebih lajut »
Ajak Masyarakat Tak Terpecah Usai Pemilu, MUI: Sekarang Nol-nolPemilu 2024 sudah usai. Presiden dan Wakil Presiden terpilih pun sudah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Jadi tak ada alasan
Baca lebih lajut »
BI Rate Naik Saat Masyarakat Tahan Belanja, Apa Jadinya Ekonomi RI?Jika BI menaikkan suku bunga acuan, sejumlah kalangan takut konsumsi masyarakat akan makin tertekan.
Baca lebih lajut »
Pakar bagikan kiat agar masyarakat tak tertipu AI saat belanja daringPakar Komunikasi Digital dari Universitas Indonesia Firman Kurniawan membagikan kiat-kiat sederhana agar masyarakat tidak tertipu oleh konten rekayasa ...
Baca lebih lajut »
Bos Alfamidi Buka Suara soal Tukang Parkir Liar Bikin Orang Malas BelanjaJukir atau juru parkir tak jarang meresahkan masyarakat yang belanja di minimarket, termasuk di jaringan Alfamidi.
Baca lebih lajut »